Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Badan antimonopoli India meminta sidang Mahkamah Agung untuk mempercepat kasus Amazon dan Flipkart.
Share
Komisi Persaingan Usaha India telah meminta Mahkamah Agung untuk mendengarkan tantangan hukum terhadap penyelidikan yang dilakukan terhadap Amazon dan Flipkart, yang merupakan platform e-commerce besar di India. Tantangan ini diajukan oleh perusahaan-perusahaan seperti Samsung dan Vivo, yang ingin menghentikan penyelidikan tersebut. Penyelidikan ini dimulai pada tahun 2020 dan menemukan bahwa Amazon dan Flipkart melanggar hukum antitrust dengan memberikan perlakuan khusus kepada penjual tertentu di situs mereka. Selain itu, Samsung dan Vivo juga diduga berkolusi dengan kedua perusahaan tersebut untuk meluncurkan produk secara eksklusif.
Banyak penggugat, termasuk vendor dari Amazon dan Flipkart, telah mengajukan hampir dua puluh tiga gugatan di pengadilan tinggi India untuk menghentikan penyelidikan ini. Mereka mengklaim bahwa proses penyelidikan tidak mengikuti prosedur yang benar. Namun, Komisi Persaingan Usaha menyatakan bahwa gugatan-gugatan ini dapat mengganggu penyelidikan yang sedang berlangsung. Penyelidikan ini penting karena penjualan e-commerce di India diperkirakan akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Komisi Persaingan India kepada Mahkamah Agung?A
Komisi Persaingan India meminta Mahkamah Agung untuk mendengar tantangan hukum terhadap penyelidikan Amazon dan Flipkart.Q
Siapa saja yang mengajukan tantangan hukum terhadap penyelidikan ini?A
Tantangan hukum diajukan oleh Samsung, Vivo, dan beberapa vendor di platform Amazon dan Flipkart.Q
Apa temuan utama dari unit penyelidikan Komisi Persaingan India?A
Temuan utama adalah bahwa Amazon dan Flipkart melanggar hukum antitrust dengan memberikan perlakuan istimewa kepada penjual tertentu.Q
Mengapa Amazon dan Flipkart menghadapi kritik dari pengecer kecil?A
Amazon dan Flipkart menghadapi kritik karena praktik bisnis yang dianggap merugikan pengecer kecil melalui diskon besar dan perlakuan istimewa.Q
Apa yang terjadi dengan 23 tuntutan hukum yang diajukan di pengadilan tinggi India?A
Tuntutan hukum tersebut akan dipindahkan ke Mahkamah Agung untuk diputuskan, dan kemungkinan akan didengar dalam waktu dekat.Rangkuman Berita Serupa
Bisnis
1 bulan lalu
61 dibaca
Zalando mengatakan bahwa mereka berbeda dari platform online lainnya, sehingga aturan teknologi Uni Eropa seharusnya tidak berlaku.
Bisnis
2 bulan lalu
78 dibaca
Pengadilan India memerintahkan Amazon untuk membayar Rp 641.36 miliar ($39 juta) dalam ganti rugi dalam kasus Beverly Hills Polo Club.
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca
India menyoroti VW dalam sengketa pajak senilai Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) , mengatakan Kia telah memperbaiki arah.
Finansial
2 bulan lalu
110 dibaca
Volkswagen menggugat India untuk membatalkan tuntutan pajak 'besar' sebesar Rp 23.02 triliun ($1,4 miliar) , menurut dokumen hukum.
Finansial
3 bulan lalu
128 dibaca
UE menilai kembali penyelidikan teknologi terhadap Apple, Google, dan Meta, lapor FT.
Bisnis
4 bulan lalu
59 dibaca