Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik setelah pemimpin China mengumumkan rencana stimulus yang lebih jelas, yang menunjukkan bahwa mereka akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar pada tahun 2025. Ini berarti kemungkinan akan ada pemotongan suku bunga lebih lanjut, yang dapat meningkatkan permintaan minyak. Selain itu, perubahan politik di Timur Tengah, seperti jatuhnya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad, juga mempengaruhi pasar minyak dengan meningkatkan ketegangan di negara-negara penghasil minyak.
Meskipun harga minyak mengalami kenaikan, pasar masih berada dalam rentang yang sama sejak pertengahan Oktober, dengan banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump dan permintaan minyak dari China yang tidak terlalu kuat. Saudi Arabia juga mengurangi harga minyak untuk pembeli di Asia, menunjukkan bahwa prospek pasar minyak mungkin melemah setelah keputusan OPEC+ untuk menunda pemulihan produksi yang dihentikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh pernyataan pemimpin China tentang stimulus dan perubahan politik di Timur Tengah.Q
Siapa yang menjadi presiden Suriah dan apa dampaknya terhadap pasar minyak?A
Bashar al-Assad adalah presiden Suriah yang kejatuhannya dapat mengubah dinamika kekuasaan di kawasan dan mempengaruhi pasar minyak.Q
Bagaimana kebijakan moneter China mempengaruhi permintaan minyak?A
Kebijakan moneter yang longgar di China diharapkan dapat meningkatkan permintaan minyak secara global.Q
Apa keputusan OPEC+ yang baru-baru ini diambil terkait produksi minyak?A
OPEC+ memutuskan untuk menunda pemulihan produksi minyak, yang berdampak pada pandangan pasar yang melemah.Q
Mengapa Donald Trump disebut dalam konteks pasar minyak saat ini?A
Donald Trump disebut karena kemenangannya dapat memicu kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, yang berhubungan dengan pasar minyak.