Courtesy of YahooFinance
Pelanggan di Amerika Serikat yang merasa "tertipu" saat membeli barang yang tidak mereka inginkan dari Epic Games, pembuat game Fortnite, kini mulai menerima cek pengembalian dana. Pada tahun 2022, Epic setuju untuk membayar total Rp 8.55 triliun ($520 juta) untuk menyelesaikan keluhan terkait privasi anak-anak dan metode pembayaran dalam game Fortnite. Komisi Perdagangan Federal (FTC) menuduh Epic menggunakan taktik desain online yang menipu, sehingga pemain, termasuk anak-anak, melakukan pembelian yang tidak diinginkan hanya dengan menekan satu tombol.
Sekarang, FTC mengumumkan bahwa mereka mengirimkan lebih dari 629.000 pembayaran kepada pelanggan yang memenuhi syarat. Rata-rata pengembalian dana adalah sekitar Rp 1.87 juta ($114) , dan total pembayaran pertama ini mencapai lebih dari Rp 1.18 triliun ($72 juta) . Pelanggan yang terkena dampak masih bisa mengajukan permohonan pengembalian dana secara online hingga 10 Januari 2025. Epic Games mengatakan mereka menerima kesepakatan ini untuk melindungi konsumen dan meningkatkan pengalaman pemain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Epic Games terkait Fortnite?A
Epic Games dituduh menggunakan taktik penipuan untuk membuat pemain Fortnite melakukan pembelian yang tidak diinginkan.Q
Berapa total denda yang harus dibayar oleh Epic Games?A
Epic Games setuju untuk membayar total denda sebesar $520 juta.Q
Siapa yang berhak mendapatkan pengembalian dana?A
Pengembalian dana diberikan kepada pemain Fortnite yang dikenakan biaya untuk item yang tidak mereka inginkan dan orang tua yang tidak mengetahui biaya yang dibuat oleh anak mereka.Q
Apa yang dilakukan FTC terkait masalah ini?A
FTC mengajukan keluhan dan mengatur pengembalian dana kepada konsumen yang terdampak.Q
Kapan batas waktu untuk mengajukan klaim pengembalian dana?A
Batas waktu untuk mengajukan klaim pengembalian dana adalah 10 Januari 2025.