Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia mengalami penurunan karena para trader menunggu data inflasi penting dari AS yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Sementara itu, dolar AS stabil setelah mengalami kenaikan selama tiga hari. Saham di Hong Kong dan China bervariasi menjelang pertemuan ekonomi tahunan di Beijing, sedangkan saham di Taiwan dan Australia mengalami penurunan. Di Korea Selatan, saham naik untuk sesi kedua setelah situasi politik yang tidak stabil sebelumnya.
Data inflasi yang akan dirilis di AS sangat penting untuk menentukan apakah akan ada penurunan suku bunga. Di China, ada kemungkinan defisit anggaran akan meningkat dan pemotongan suku bunga yang lebih dalam. Sementara itu, yen Jepang sedikit menguat setelah data inflasi menunjukkan tekanan inflasi yang meningkat. Di sisi lain, ada ketegangan perdagangan antara AS dan China, dengan langkah-langkah yang diambil oleh kedua negara terkait ekspor dan investasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi pergerakan saham Asia saat ini?A
Pergerakan saham Asia dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait data inflasi AS dan keputusan suku bunga Federal Reserve.Q
Apa yang diharapkan dari data inflasi AS yang akan datang?A
Data inflasi AS diharapkan memberikan petunjuk tentang kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.Q
Mengapa defisit anggaran China diperkirakan akan meningkat?A
Defisit anggaran China diperkirakan akan meningkat karena kebutuhan untuk stimulus ekonomi dan proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah.Q
Apa yang terjadi dengan akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel?A
Akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel menghadapi penolakan dari Presiden Joe Biden atas alasan keamanan nasional.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan moneter Jepang?A
Pasar bereaksi dengan hati-hati terhadap kebijakan moneter Jepang, terutama menjelang data inflasi yang akan datang.