Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.
Courtesy of InterestingEngineering

Kerangka kerja AI menemukan desain mikroskop 10.000 kali lebih cepat daripada metode tradisional.

11 Des 2024, 23.21 WIB
73 dibaca
Share
Peneliti dari Max Planck Institute (MPI) di Jerman telah mengembangkan sebuah kerangka kerja AI bernama XLuminA yang dapat merubah cara kita melakukan mikroskopi. XLuminA mampu merancang eksperimen secara otomatis dan mengoptimalkan proses hingga 10.000 kali lebih cepat dibandingkan metode tradisional. Dengan menggunakan XLuminA, para ilmuwan dapat mengeksplorasi berbagai konfigurasi optik yang sangat banyak, yang sebelumnya sulit ditemukan oleh manusia. Ini sangat penting dalam ilmu biologi, terutama dalam teknik mikroskopi super-resolusi yang memungkinkan kita melihat struktur terkecil dalam sel.
XLuminA telah berhasil membuktikan kemampuannya dengan menemukan kembali tiga teknik mikroskopi penting secara mandiri, termasuk teknik yang memenangkan Hadiah Nobel. Selain itu, XLuminA juga mampu merancang sistem mikroskopi super-resolusi baru yang menggabungkan prinsip dari teknik-teknik yang ada, bahkan dengan performa yang lebih baik. Desain modular dari XLuminA memungkinkan penyesuaian untuk berbagai teknik mikroskopi, dan diharapkan dapat mengintegrasikan interaksi nonlinier dan informasi waktu di masa depan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications dan menunjukkan potensi besar AI dalam mempercepat penemuan ilmiah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu XLuminA?
A
XLuminA adalah kerangka kerja AI yang dirancang untuk mengoptimalkan eksperimen mikroskopi secara otomatis.
Q
Siapa yang mengembangkan XLuminA?
A
XLuminA dikembangkan oleh tim di Max Planck Institute di Jerman.
Q
Apa manfaat dari penggunaan AI dalam mikroskopi?
A
Penggunaan AI dalam mikroskopi memungkinkan eksplorasi konfigurasi optik yang tak terhitung jumlahnya dan meningkatkan efisiensi penelitian.
Q
Apa yang telah dicapai oleh XLuminA dalam penelitian mikroskopi?
A
XLuminA berhasil mereplikasi teknik mikroskopi dasar dan mengembangkan desain eksperimental baru yang mengintegrasikan prinsip-prinsip STED dan metode vortex optik.
Q
Di mana hasil penelitian tentang XLuminA dipublikasikan?
A
Hasil penelitian tentang XLuminA dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Artikel Serupa

AI Mengatasi Keterbatasan Kristalografi untuk Rekonstruksi Struktur Atom NanokristalInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
65 dibaca

AI Mengatasi Keterbatasan Kristalografi untuk Rekonstruksi Struktur Atom Nanokristal

Kamera kuantum dengan aman menangkap gambar pertama embrio mamalia; dapat membantu dalam IVF.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca

Kamera kuantum dengan aman menangkap gambar pertama embrio mamalia; dapat membantu dalam IVF.

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Kamera AI bertenaga cahaya AS memproses gambar 99,4% lebih cepat tanpa listrik.

Para ilmuwan mencapai pemetaan molekuler 3D dengan mikroskop hibrida yang inovatif.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
49 dibaca

Para ilmuwan mencapai pemetaan molekuler 3D dengan mikroskop hibrida yang inovatif.

200x lebih cepat: Kamera baru mengidentifikasi objek dengan kecepatan cahaya, dapat membantu mobil otonom.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
144 dibaca

200x lebih cepat: Kamera baru mengidentifikasi objek dengan kecepatan cahaya, dapat membantu mobil otonom.

Kenaikan Ilmuwan AI: Apakah AI Agensif Adalah Masa Depan R&DForbes
Teknologi
4 bulan lalu
103 dibaca

Kenaikan Ilmuwan AI: Apakah AI Agensif Adalah Masa Depan R&D

Roket terakhir China untuk tahun 2024 gagal, tetapi tetap menjadi tahun rekor untuk peluncuran 'Keluar dari Afrika'? Tidak demikian, kata ilmuwan China yang menantang teori evolusi Ilmuwan China menunjukkan perubahan otak hewan saat terjaga melalui pencitraan saraf.SCMP
Sains
5 bulan lalu
85 dibaca

Roket terakhir China untuk tahun 2024 gagal, tetapi tetap menjadi tahun rekor untuk peluncuran 'Keluar dari Afrika'? Tidak demikian, kata ilmuwan China yang menantang teori evolusi Ilmuwan China menunjukkan perubahan otak hewan saat terjaga melalui pencitraan saraf.