Courtesy of Forbes
Ada undang-undang baru yang bisa melarang TikTok, yang memberikan hak kepada para pembuat konten untuk mendapatkan semua data mereka dari perusahaan sebelum larangan itu berlaku. Undang-undang ini, yang disebut Protecting Americans From Foreign Adversary Controlled Applications Act (PAFACAA), mengharuskan TikTok untuk memberikan semua data yang terkait dengan akun pengguna jika mereka meminta sebelum tanggal 19 Januari. Ini bertujuan untuk melindungi para kreator agar karya mereka tidak hilang jika TikTok dilarang.
Untuk mendapatkan data akun mereka, pengguna bisa melakukan dua langkah. Pertama, mereka harus mengunduh data menggunakan alat yang disediakan TikTok. Jika data yang diunduh tidak lengkap, mereka bisa mengajukan permohonan resmi untuk mendapatkan data yang hilang. Beberapa kreator sudah mulai meminta pengikut mereka untuk mengikuti mereka di platform lain, karena larangan ini bisa mempengaruhi cara mereka menghasilkan uang dari promosi produk dan iklan. TikTok juga mengatakan bahwa larangan ini bisa merugikan bisnis kecil hingga miliaran dolar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu PAFACAA?A
PAFACAA adalah undang-undang yang dirancang untuk melindungi pengguna dari aplikasi yang dikendalikan oleh pihak asing.Q
Apa hak yang diberikan kepada pengguna TikTok di bawah PAFACAA?A
Di bawah PAFACAA, pengguna TikTok memiliki hak untuk meminta semua data yang terkait dengan akun mereka.Q
Mengapa TikTok meminta pengguna untuk mengunduh data mereka?A
TikTok meminta pengguna untuk mengunduh data mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke semua informasi sebelum kemungkinan larangan.Q
Apa yang akan dilakukan TikTok jika undang-undang ini diterapkan?A
Jika undang-undang ini diterapkan, TikTok berencana untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS.Q
Apa dampak yang mungkin terjadi pada perusahaan kecil jika TikTok dibanned?A
Dampak yang mungkin terjadi pada perusahaan kecil adalah kehilangan pendapatan yang signifikan dari promosi produk dan kesepakatan iklan.