Courtesy of YahooFinance
Ada kekhawatiran baru mengenai nilai yen Jepang, di mana para ahli strategi mata uang di Tokyo memperingatkan bahwa Bank of Japan (BOJ) mungkin tidak akan menaikkan suku bunga hingga Maret atau lebih lama. Yen mengalami penurunan ke level terendah dalam lebih dari dua minggu setelah laporan yang menunjukkan bahwa pejabat BOJ melihat sedikit alasan untuk segera menaikkan suku bunga. Jika BOJ menunda kenaikan suku bunga lebih lama, ada kemungkinan yen akan melemah lebih jauh, bahkan bisa mencapai level 155 atau di bawah 157.
Baca juga: Bank of Japan yang bersikap hawkish diperkirakan akan mendukung Yen, kata para ahli strategi.
Meskipun banyak ekonom memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, tanda-tanda bahwa kenaikan tersebut mungkin tertunda mulai terlihat. Jika BOJ tidak dapat menaikkan suku bunga pada Januari, hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan terhadap kemampuan BOJ untuk melakukan perubahan kebijakan. Beberapa analis percaya bahwa jika yen terus melemah, BOJ mungkin akan terpaksa menaikkan suku bunga lebih cepat untuk mengatasi situasi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi risiko baru bagi yen menurut para ahli strategi mata uang di Tokyo?A
Risiko baru bagi yen adalah kemungkinan Bank of Japan akan mempertahankan suku bunga hingga Maret atau lebih lama.Q
Kapan kemungkinan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga?A
Kemungkinan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember atau Januari, tetapi ada tanda-tanda bahwa kenaikan mungkin tertunda.Q
Siapa yang mengatakan bahwa tema perdagangan carry yen mungkin kembali?A
Shusuke Yamada menyatakan bahwa ada kemungkinan tema perdagangan carry yen akan kembali jika kenaikan suku bunga ditunda hingga Maret.Q
Apa yang dikatakan Kazuo Ueda tentang kenaikan suku bunga?A
Kazuo Ueda menyatakan bahwa kenaikan suku bunga semakin dekat, tetapi ada kekhawatiran tentang kenaikan yang prematur.Q
Bagaimana inflasi AS dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga BOJ?A
Inflasi AS dapat meningkatkan kemungkinan Federal Reserve memberikan pesan hawkish, yang dapat mempengaruhi keputusan BOJ untuk menaikkan suku bunga.