Jet hipersonik China terbang dengan kecepatan 6,5 kali lipat dari kecepatan suara dalam uji coba.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Jet hipersonik China terbang dengan kecepatan 6,5 kali lipat dari kecepatan suara dalam uji coba.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
12 Desember 2024 pukul 17.36 WIB
125 dibaca
Share
Para ilmuwan di China telah mengumumkan bahwa prototipe pesawat jumbo yang mereka buat berhasil mencapai kecepatan hipersonik (Mach 5 dan lebih) dalam uji terbang. Pesawat tersebut diklaim mencapai kecepatan Mach 6.56 (sekitar 5.53.11 km (033 mil) per jam) selama uji coba pada tahun 2021. Hasil uji terbang ini awalnya dirahasiakan karena sensitivitas proyek, tetapi kemudian diumumkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China melalui media sosial. Proyek ini dipimpin oleh Cui Kai, yang menjelaskan bahwa pesawat ini dapat mengangkut penumpang dan kargo dari Beijing ke New York dalam waktu dua jam, jauh lebih cepat dibandingkan penerbangan komersial yang biasanya memakan waktu lebih dari 13 jam.
Meskipun pesawat hipersonik ini menjanjikan, tim Cui masih menghadapi banyak tantangan, termasuk masalah terkait daya, bahan, dan struktur pesawat. Uji terbang dilakukan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, dan meskipun desain pesawat ini awalnya diragukan, tim melakukan banyak eksperimen untuk memastikan keandalan proyek. Meskipun belum ada informasi tentang model skala penuh dari pesawat ini, jika berhasil, pesawat jumbo hipersonik ini akan menjadi langkah besar menuju perjalanan udara yang sangat cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh para ilmuwan di Tiongkok?
A
Para ilmuwan di Tiongkok mengumumkan bahwa prototipe pesawat jumbo mereka berhasil mencapai kecepatan hipersonik.
Q
Siapa pemimpin proyek pesawat jumbo hipersonik?
A
Pemimpin proyek pesawat jumbo hipersonik adalah Cui Kai.
Q
Di mana uji coba penerbangan pesawat hipersonik dilakukan?
A
Uji coba penerbangan pesawat hipersonik dilakukan di Jiuquan Satellite Launch Centre di Gurun Gobi, Tiongkok.
Q
Apa tantangan yang dihadapi tim dalam pengembangan pesawat hipersonik?
A
Tantangan yang dihadapi tim termasuk masalah terkait daya, material, dan struktur pesawat.
Q
Apa tujuan dari pendanaan yang disetujui oleh National Natural Science Foundation of China?
A
Tujuan dari pendanaan yang disetujui adalah untuk mendukung pengembangan teknologi penerbangan hipersonik sipil.

Rangkuman Berita Serupa

China menguji mesin turbojet Mach 4 yang baru, yang dapat digunakan dalam pesawat mata-mata PLA.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
72 dibaca

China menguji mesin turbojet Mach 4 yang baru, yang dapat digunakan dalam pesawat mata-mata PLA.

Mesin turbin cerdas untuk 'Blackbird' Mach-4 China menyelesaikan uji coba di darat: studiSCMP
Sains
2 bulan lalu
62 dibaca

Mesin turbin cerdas untuk 'Blackbird' Mach-4 China menyelesaikan uji coba di darat: studi

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
63 dibaca

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.

'Era penerbangan penumpang supersonik' semakin dekat saat perusahaan China mempersiapkan debut drone.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
143 dibaca

'Era penerbangan penumpang supersonik' semakin dekat saat perusahaan China mempersiapkan debut drone.

Drone komersial Mach-4 China diperkirakan akan melakukan penerbangan perdana tahun depan.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca

Drone komersial Mach-4 China diperkirakan akan melakukan penerbangan perdana tahun depan.

Rudal rahasia China mencapai kecepatan 9 kali lipat dari kecepatan suara untuk menahan uji suhu 2.192°F.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
153 dibaca

Rudal rahasia China mencapai kecepatan 9 kali lipat dari kecepatan suara untuk menahan uji suhu 2.192°F.

Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
115 dibaca

Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.