Courtesy of YahooFinance
Nippon Steel Corp., perusahaan baja terbesar di Jepang, berharap besar pada akuisisi United States Steel Corp. senilai Rp 231.87 triliun ($14,1 miliar) . Namun, rencana tersebut terancam gagal karena adanya penolakan politik di AS menjelang pemilihan presiden, dengan Presiden Joe Biden berencana untuk memblokir akuisisi tersebut. Jika akuisisi ini gagal, Nippon Steel harus mencari cara lain untuk pertumbuhan cepat, seperti memperluas pasar di India, yang memiliki permintaan baja yang terus meningkat.
Nippon Steel sudah memiliki usaha patungan di India dan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya di sana. Selain India, perusahaan juga melihat peluang di Vietnam dan Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan dari pesaing China, Nippon Steel tetap berkomitmen untuk mempertahankan kehadirannya di AS dan mungkin akan mencari cara untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada di sana. Jika akuisisi tidak disetujui, mereka juga bisa mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum, meskipun proses tersebut bisa panjang dan hasilnya tidak pasti.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel?A
Akuisisi Nippon Steel terhadap United States Steel kemungkinan akan gagal karena penolakan politik di AS.Q
Mengapa akuisisi ini menghadapi tantangan politik?A
Akuisisi ini menghadapi tantangan politik karena penolakan dari Presiden Biden dan serikat pekerja baja.Q
Apa rencana Nippon Steel setelah akuisisi yang mungkin diblokir?A
Nippon Steel berencana untuk memperkuat kehadirannya di pasar lain seperti India dan Asia Tenggara.Q
Di pasar mana Nippon Steel berencana untuk tumbuh?A
Nippon Steel berencana untuk tumbuh di pasar India, Vietnam, dan Indonesia.Q
Apa yang dikatakan analis tentang kompetisi di pasar baja?A
Analis mengatakan bahwa Nippon Steel akan menghadapi persaingan ketat dari pemasok baja China di pasar tersebut.