Triliunan ton hidrogen bawah tanah dapat memberi daya Bumi selama lebih dari 1.000 tahun: Studi
Courtesy of InterestingEngineering

Triliunan ton hidrogen bawah tanah dapat memberi daya Bumi selama lebih dari 1.000 tahun: Studi

14 Des 2024, 21.37 WIB
197 dibaca
Share
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa ada triliunan ton gas hidrogen yang mungkin terkubur di bawah permukaan Bumi. Dipimpin oleh seorang ahli geokimia petroleum dari U.S. Geological Survey, studi ini memperkirakan bahwa Bumi bisa menyimpan sekitar 6,2 triliun ton hidrogen dalam batuan dan reservoir bawah tanah. Jika sebagian kecil dari jumlah besar ini dapat diakses, hidrogen tersebut bisa mengurangi ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil selama hampir 200 tahun. Meskipun hidrogen ini telah ditemukan di beberapa tempat seperti Albania dan Mali, banyak cadangan yang mungkin terlalu dalam atau terlalu jauh dari pantai untuk diambil.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hidrogen geologis bisa menjadi sumber energi utama yang rendah karbon. Meskipun sebagian besar hidrogen mungkin tidak praktis untuk diambil, bahkan dua persen dari total yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidrogen yang diperlukan untuk mencapai emisi karbon net-zero selama sekitar 200 tahun. Dengan jumlah hidrogen yang diperkirakan setara dengan energi lebih dari semua cadangan gas alam yang terbukti di Bumi, studi ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi sumber daya hidrogen geologis ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang hidrogen geologis?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bumi dapat menyimpan sekitar 6,2 triliun ton hidrogen di bawah permukaan.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang potensi hidrogen di Bumi?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Geoffrey Ellis, seorang geokimia petroleum di U.S. Geological Survey.
Q
Di mana saja cadangan hidrogen geologis telah ditemukan?
A
Cadangan hidrogen geologis telah ditemukan di Albania dan Mali.
Q
Apa yang diperlukan untuk mengekstrak hidrogen dalam skala besar?
A
Untuk mengekstrak hidrogen dalam skala besar, diperlukan inisiatif global yang besar dan cepat.
Q
Mengapa penelitian lebih lanjut tentang hidrogen geologis dianggap penting?
A
Penelitian lebih lanjut dianggap penting untuk memahami potensi sumber daya hidrogen geologis dan dampaknya terhadap emisi karbon.

Artikel Serupa

Peneliti U of A Temukan Cara Efisien Menghasilkan Hidrogen dari Air dengan Sinar MatahariInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca

Peneliti U of A Temukan Cara Efisien Menghasilkan Hidrogen dari Air dengan Sinar Matahari

Stasiun luar angkasa laut dalam China: apakah Laut China Selatan bisa menjadi Teluk Persia berikutnya?SCMP
Sains
2 bulan lalu
65 dibaca

Stasiun luar angkasa laut dalam China: apakah Laut China Selatan bisa menjadi Teluk Persia berikutnya?

Prancis menemukan cadangan hidrogen terbesar di dunia yang bernilai Rp 1.51 quadriliun ($92 miliar) .InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
124 dibaca

Prancis menemukan cadangan hidrogen terbesar di dunia yang bernilai Rp 1.51 quadriliun ($92 miliar) .

Prancis menemukan cadangan hidrogen terbesar di dunia senilai Rp 1.51 undefined ($92 triliun) .InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
123 dibaca

Prancis menemukan cadangan hidrogen terbesar di dunia senilai Rp 1.51 undefined ($92 triliun) .

Sensor hidrogen super mendeteksi kebocoran yang tidak terlihat dan tidak berbau dengan efisiensi yang tinggi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
67 dibaca

Sensor hidrogen super mendeteksi kebocoran yang tidak terlihat dan tidak berbau dengan efisiensi yang tinggi.

Gunung-gunung bisa menjadi brankas rahasia Bumi untuk pasokan energi yang tak pernah habis: StudiInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
50 dibaca

Gunung-gunung bisa menjadi brankas rahasia Bumi untuk pasokan energi yang tak pernah habis: Studi

Baterai EV hidrogen baru China mencapai kepadatan energi 2825 Wh/kg dengan efisiensi 99,7%.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
98 dibaca

Baterai EV hidrogen baru China mencapai kepadatan energi 2825 Wh/kg dengan efisiensi 99,7%.