Courtesy of Reuters
Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan ilmuwan utama OpenAI, memberikan prediksi tentang masa depan kecerdasan buatan (AI) di konferensi NeurIPS di Vancouver. Ia menyatakan bahwa kemampuan berpikir AI akan membuat teknologi menjadi kurang dapat diprediksi. Sutskever menjelaskan bahwa meskipun data dan kekuatan komputasi terus berkembang, metode pelatihan AI yang ada saat ini akan segera mencapai batasnya. Ia menyarankan bahwa teknologi bisa menciptakan data baru atau AI dapat mengevaluasi beberapa jawaban sebelum memilih yang terbaik untuk meningkatkan akurasi.
Baca juga: Eksklusif: Alphabet, Nvidia berinvestasi di SSI milik salah satu pendiri OpenAI, kata sumber.
Sutskever juga memprediksi bahwa di masa depan, mesin superintelligent akan muncul, yang dapat memahami dan berpikir seperti manusia. Namun, ia memperingatkan bahwa semakin banyak AI berpikir, semakin tidak terduga hasilnya. Ia memberikan contoh dari permainan catur dan AlphaGo, di mana AI dapat membuat langkah yang mengejutkan bahkan bagi para ahli. Menurutnya, AI di masa depan akan sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Ilya Sutskever dan apa perannya di OpenAI?A
Ilya Sutskever adalah salah satu pendiri dan ilmuwan utama di OpenAI, yang dikenal sebagai tokoh terkemuka dalam kecerdasan buatan.Q
Apa yang diprediksi oleh Ilya Sutskever tentang kemampuan reasoning dalam teknologi?A
Ilya Sutskever memprediksi bahwa kemampuan reasoning akan membuat teknologi menjadi jauh lebih tidak dapat diprediksi.Q
Apa itu ChatGPT dan bagaimana pengaruhnya dalam dunia kecerdasan buatan?A
ChatGPT adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI yang mampu menghasilkan teks mirip manusia dan telah mendapatkan pengakuan luas.Q
Apa yang dimaksud dengan NeurIPS dan mengapa penting?A
NeurIPS adalah konferensi terkemuka di bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, penting untuk berbagi pengetahuan dan inovasi.Q
Apa tujuan dari Safe Superintelligence Inc yang didirikan oleh Ilya Sutskever?A
Safe Superintelligence Inc bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang lebih aman dan dapat diandalkan.