Courtesy of InterestingEngineering
Perusahaan energi fusi nuklir asal Australia, HB11 Energy, telah menandatangani kesepakatan dengan ELI ERIC, sebuah fasilitas penelitian laser terkemuka di dunia, untuk mengembangkan penelitian energi fusi. Kesepakatan ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan laser unik yang dimiliki ELI ERIC, yang tidak tersedia di Australia, untuk meningkatkan teknologi fusi menjadi sumber energi bersih. HB11 Energy telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam penelitian fusi dengan menciptakan reaksi fusi yang lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya, menggunakan metode yang berbeda dari proses fusi nuklir tradisional.
Kerjasama ini akan fokus pada pengembangan dan pembuatan target laser presisi tinggi untuk eksperimen interaksi laser-materi, serta alat diagnostik inovatif untuk menganalisis sifat plasma. Dengan menggunakan pelet hidrogen-boron, konsep pembangkit listrik HB11 dapat menghasilkan energi secara komersial tanpa menggunakan bahan bakar radioaktif yang langka. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong kemajuan ilmiah dan inovasi dalam pencarian solusi energi berkelanjutan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan HB11 Energy?A
HB11 Energy adalah perusahaan rintisan yang mengembangkan teknologi fusi nuklir untuk menghasilkan energi bersih.Q
Dengan siapa HB11 Energy menjalin kerjasama?A
HB11 Energy menjalin kerjasama dengan ELI ERIC, konsorsium infrastruktur penelitian laser berdaya tinggi.Q
Apa yang menjadi fokus penelitian HB11 Energy?A
Fokus penelitian HB11 Energy adalah pada reaksi hidrogen dan boron-11 untuk menghasilkan energi tanpa menghasilkan limbah radioaktif.Q
Siapa Heinrich Hora dan apa kontribusinya?A
Heinrich Hora adalah fisikawan teoretis yang mengembangkan teori fusi non-termal dan merupakan salah satu pendiri HB11 Energy.Q
Apa tujuan dari kolaborasi antara HB11 Energy dan ELI ERIC?A
Tujuan kolaborasi ini adalah untuk memajukan teknologi fusi dan menciptakan target laser mikro untuk eksperimen.