Pemberi pinjaman India yang didukung oleh Alphabet mengajukan permohonan untuk IPO senilai Rp 2.81 triliun ($171 juta) .
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Pemberi pinjaman India yang didukung oleh Alphabet mengajukan permohonan untuk IPO senilai Rp 2.81 triliun ($171 juta) .

TechCrunch
Dari TechCrunch
17 Desember 2024 pukul 15.07 WIB
104 dibaca
Share
Aye Finance, sebuah perusahaan pemberi pinjaman yang fokus pada usaha kecil dan menengah di India, berencana untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 2.81 triliun ($171 juta) melalui penawaran umum perdana (IPO). Dari jumlah tersebut, Rp 1.71 triliun ($104 juta) akan digunakan untuk penerbitan saham baru, sementara Rp 1.10 triliun ($67 juta) berasal dari penjualan saham oleh investor yang sudah ada. Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk memperluas portofolio pinjaman dan memperkuat modal perusahaan. Saat ini, Aye Finance memiliki nilai sekitar Rp 6.58 triliun ($400 juta) dan mengoperasikan 499 cabang di 22 negara bagian India.
Perusahaan ini memberikan pinjaman bisnis kepada usaha kecil yang biasanya tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional, dengan rata-rata pinjaman sekitar Rp 29.60 juta ($1,800) . Meskipun pendapatan Aye Finance mencapai Rp 2.01 triliun ($122,5 juta) pada tahun fiskal 2024, mereka mengalami peningkatan aset bermasalah dari 2,74% menjadi 3,29%. IPO ini terjadi di saat yang penting bagi sektor jasa keuangan di India, di mana usaha mikro, kecil, dan menengah menyumbang sekitar 30% dari PDB India tetapi menghadapi kekurangan kredit yang besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Aye Finance dalam melakukan penawaran umum perdana?
A
Tujuan Aye Finance dalam melakukan penawaran umum perdana adalah untuk memperluas portofolio pinjaman dan memperkuat basis modalnya.
Q
Berapa nilai yang ingin dikumpulkan Aye Finance dari IPO?
A
Aye Finance ingin mengumpulkan $171 juta dari IPO, yang terdiri dari $104 juta untuk penerbitan saham baru dan $67 juta untuk penjualan sekunder oleh investor yang ada.
Q
Siapa saja investor yang mendukung Aye Finance?
A
Investor yang mendukung Aye Finance termasuk CapitalG, Elevation Capital, dan British International Investment.
Q
Apa yang menjadi tantangan bagi sektor usaha kecil dan menengah di India?
A
Tantangan bagi sektor usaha kecil dan menengah di India adalah adanya kesenjangan kredit yang substansial, diperkirakan lebih dari $650 miliar.
Q
Apa yang dilakukan Aye Finance untuk menilai kelayakan kredit pelanggan?
A
Aye Finance menggunakan teknologi dan analitik untuk menilai kelayakan kredit pelanggan mereka.

Rangkuman Berita Serupa

Pemberi pinjaman India yang didukung oleh Alphabet mengajukan permohonan untuk IPO.TechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
129 dibaca

Pemberi pinjaman India yang didukung oleh Alphabet mengajukan permohonan untuk IPO.

IPO MobiKwik mendapatkan tawaran senilai Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar)  saat investor bertaruh pada pertumbuhan fintech dan keuntungan listing.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
150 dibaca

IPO MobiKwik mendapatkan tawaran senilai Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar) saat investor bertaruh pada pertumbuhan fintech dan keuntungan listing.

IPO MobiKwik akan menilai perusahaan tersebut sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) , 73% lebih rendah dibandingkan penilaian privat terakhirnya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
86 dibaca

IPO MobiKwik akan menilai perusahaan tersebut sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) , 73% lebih rendah dibandingkan penilaian privat terakhirnya.

India, yang sudah menjadi titik terang untuk IPO, bersiap untuk lonjakan yang lebih besar pada tahun 2025.TechCrunch
Finansial
5 bulan lalu
100 dibaca

India, yang sudah menjadi titik terang untuk IPO, bersiap untuk lonjakan yang lebih besar pada tahun 2025.

Debut pasar Swiggy memicu perang makanan dan perdagangan cepat di India.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
105 dibaca

Debut pasar Swiggy memicu perang makanan dan perdagangan cepat di India.

Swiggy India menantang pasar yang lemah dalam IPO teknologi terbesar 2024 secara global.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
37 dibaca

Swiggy India menantang pasar yang lemah dalam IPO teknologi terbesar 2024 secara global.