Rangkuman Berita - First Mover Americas: Penurunan BTC di Bawah Rp 1.10 miliar ($67K) Memicu Penurunan Pasar Secara Luas

Artikel ini membahas tentang pergerakan harga cryptocurrency terbaru, terutama Bitcoin (BTC) yang turun di bawah Rp 1.10 miliar ($67,000) . Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mengalami penurunan sekitar 1.3%, sementara pasar cryptocurrency secara keseluruhan, yang diukur oleh CoinDesk 20 Index, turun lebih dari 1.5%. Selain itu, Bitcoin ETF kehilangan hampir Rp 1.32 triliun ($80 juta) setelah tujuh hari berturut-turut mengalami kenaikan. Salah satu penyebab penurunan ini adalah melambatnya penerbitan stablecoin, yang berfungsi sebagai likuiditas untuk pembelian cepat cryptocurrency.

Beberapa trader percaya bahwa Bitcoin masih memiliki potensi untuk mencapai harga tertinggi sebelumnya, terlepas dari siapa yang terpilih sebagai presiden AS. Meskipun Donald Trump dianggap lebih mendukung cryptocurrency, ada anggapan bahwa baik kandidat presiden saat ini memiliki pandangan positif terhadap crypto. Perubahan dalam kebijakan pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar cryptocurrency, dan investor merasa optimis terhadap masa depan Bitcoin dan aset digital lainnya.

Rangkuman Berita: First Mover Americas: Penurunan BTC di Bawah Rp 1.10 miliar ($67K) Memicu Penurunan Pasar Secara Luas

Rangkuman Berita Serupa

First Mover Americas: BTC dalam Mode Penemuan Harga Setelah Mencetak Rekor Tinggi

First Mover Americas: Bitcoin Tetap di Bawah Rp 1.23 miliar ($75K) Sebelum Pemotongan Suku Bunga AS yang Diharapkan

Bitcoin Meloncat Melewati Rp 1.25 miliar ($76K) untuk Pertama Kalinya Saat Rally Crypto yang Keras Me-likuidasi Hampir Rp 6.58 triliun ($400M) Shorts

First Mover Americas: BTC Mencapai Rekor Tertinggi Saat Trump Mendekati Kemenangan

First Mover Americas: Pasar Kripto Sedikit Berubah saat Pemungutan Suara di AS

First Mover Americas: Bitcoin Kembali ke Rp 1.19 miliar ($72,5K) di Aktivitas Pasar yang Tenang

Bitcoin Melonjak di Atas Rp 1.17 miliar ($71K) saat Pasar Crypto yang Liarnya Mendorong Likuidasi Rp 2.88 triliun ($175Juta) dalam Posisi Pendek