Google bergabung dalam investasi sebesar Rp 1.48 triliun ($90 juta)  ke Cassava untuk memperkuat infrastruktur digital di Afrika.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Google bergabung dalam investasi sebesar Rp 1.48 triliun ($90 juta) ke Cassava untuk memperkuat infrastruktur digital di Afrika.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
17 Desember 2024 pukul 23.48 WIB
108 dibaca
Share
Perusahaan teknologi sedang berlomba-lomba untuk memenuhi permintaan infrastruktur yang terus meningkat, terutama untuk kebutuhan komputasi AI. Contohnya, Microsoft dan BlackRock telah menciptakan dana sebesar Rp 493.35 triliun ($30 miliar) untuk mendukung pembangunan pusat data dan infrastruktur energi. Sementara itu, Google baru-baru ini mengumumkan proyek kabel bawah laut bernama Umoja yang akan menghubungkan Afrika dan Australia, serta berinvestasi Rp 1.48 triliun ($90 juta) di Cassava Technologies, perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di Afrika, yang sering mengalami gangguan akibat kabel bawah laut yang rusak.
Cassava, yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Afrika, mendapatkan total pendanaan sebesar Rp 5.10 triliun ($310 juta) , termasuk Rp 1.48 triliun ($90 juta) dari berbagai investor. Pendanaan ini akan membantu Cassava untuk memperkuat posisi mereka sebagai perusahaan teknologi global yang berasal dari Afrika. Selain itu, Cassava juga bekerja sama dengan Google untuk menyediakan solusi cloud dan keamanan siber bagi perusahaan-perusahaan di Afrika, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari dana $30 miliar yang didirikan oleh Microsoft dan BlackRock?
A
Tujuan dari dana $30 miliar adalah untuk mendukung infrastruktur data dan energi untuk pertumbuhan AI.
Q
Apa yang direncanakan oleh Meta terkait kabel bawah laut?
A
Meta merencanakan pembangunan kabel bawah laut senilai $10 miliar yang akan menghubungkan berbagai belahan dunia.
Q
Apa proyek kabel bawah laut yang diumumkan oleh Google?
A
Google mengumumkan proyek kabel bawah laut Umoja yang menghubungkan Afrika dan Australia.
Q
Siapa yang mendanai Cassava Technologies dan berapa total pendanaannya?
A
Cassava Technologies mendapatkan pendanaan sebesar $310 juta, dengan $90 juta berasal dari investasi Google dan lembaga lain.
Q
Apa peran Liquid Intelligent Technologies dalam proyek kabel bawah laut Umoja?
A
Liquid Intelligent Technologies berperan dalam membangun segmen terestrial dari kabel bawah laut Umoja.

Rangkuman Berita Serupa

Meta mengonfirmasi 'Proyek Waterworth,' sebuah proyek kabel bawah laut global yang membentang sejauh 50.000 kilometer.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
114 dibaca

Meta mengonfirmasi 'Proyek Waterworth,' sebuah proyek kabel bawah laut global yang membentang sejauh 50.000 kilometer.

OpenAI memperkuat komitmennya di Asia, bermitra dengan Kakao setelah kesepakatan besarnya dengan SoftBank.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
97 dibaca

OpenAI memperkuat komitmennya di Asia, bermitra dengan Kakao setelah kesepakatan besarnya dengan SoftBank.

OpenAI bermitra dengan Kakao dari Korea setelah menjalin kerja sama dengan SoftBank untuk usaha patungan di Jepang.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
119 dibaca

OpenAI bermitra dengan Kakao dari Korea setelah menjalin kerja sama dengan SoftBank untuk usaha patungan di Jepang.

Operator pusat data DataBank mendapatkan investasi ekuitas sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) .TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
101 dibaca

Operator pusat data DataBank mendapatkan investasi ekuitas sebesar Rp 4.11 triliun ($250 juta) .

Di balik rencana pusat data AI senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) , startup AS bersaing dengan raksasa teknologi.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
95 dibaca

Di balik rencana pusat data AI senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) , startup AS bersaing dengan raksasa teknologi.

AWS Amazon akan menginvestasikan Rp 180.90 triliun ($11 miliar)  di Georgia untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur AI.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
129 dibaca

AWS Amazon akan menginvestasikan Rp 180.90 triliun ($11 miliar) di Georgia untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur AI.