Courtesy of InterestingEngineering
Hyundai, produsen mobil asal Korea Selatan, sedang berusaha untuk beralih ke energi hidrogen dengan cepat. Mereka telah menggunakan truk berbahan bakar sel hidrogen di pabriknya di Georgia dan mulai menguji produksi hidrogen dari biogas yang dihasilkan dari limbah makanan. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang Hyundai untuk menciptakan masa depan energi yang berkelanjutan. Hyundai juga berencana untuk berinvestasi sekitar 5,7 triliun won (sekitar 4,1 miliar dolar) dalam satu dekade ke depan untuk membangun infrastruktur hidrogen dan mencapai net zero pada tahun 2045.
Baca juga: Krakker hidrogen portabel pertama di dunia dapat memproduksi 1.100 pon bahan bakar per hari.
Hyundai percaya bahwa limbah organik dapat diubah menjadi hidrogen melalui proses yang disebut pencernaan anaerobik, yang dapat mengurangi pencemaran limbah sekaligus menghasilkan energi. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperluas penggunaan teknologi hidrogen untuk kereta, pesawat, dan kapal laut. Meskipun hidrogen menawarkan pengisian bahan bakar yang lebih cepat dan jarak tempuh yang lebih jauh, tantangan utama adalah kurangnya infrastruktur pengisian bahan bakar dan aplikasi pasar yang luas, sehingga adopsi hidrogen secara massal mungkin membutuhkan waktu.