Courtesy of Reuters
Basis, sebuah startup kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di New York, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 559.13 miliar ($34 juta) untuk produk otomatisasi akuntansi yang mereka kembangkan. Produk ini dirancang untuk membantu perusahaan akuntansi dengan melakukan berbagai tugas seperti memasukkan transaksi dan memeriksa akurasi data. Dengan menggunakan teknologi AI, Basis dapat mengurangi waktu kerja hingga 30% bagi akuntan di perusahaan besar, sehingga mereka bisa lebih fokus pada tugas-tugas yang lebih penting.
Startup ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan akuntan yang terjadi di Amerika Serikat, di mana banyak akuntan yang pensiun dan generasi muda kurang tertarik untuk berprofesi di bidang ini. Dengan lebih dari 3 juta akuntan yang bekerja di AS, Basis berusaha untuk mengisi kekosongan ini dengan teknologi yang dapat melakukan pekerjaan akuntansi secara otomatis. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa otomatisasi ini bisa menggantikan pekerjaan akuntan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh startup Basis?A
Startup Basis mengembangkan produk automasi akuntansi berbasis AI.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan untuk Basis?A
Putaran pendanaan untuk Basis dipimpin oleh Khosla Ventures.Q
Apa manfaat produk Basis bagi akuntan?A
Produk Basis membantu akuntan mengurangi waktu kerja hingga 30% dengan melakukan tugas-tugas otomatis.Q
Mengapa ada kekurangan akuntan di AS?A
Kekurangan akuntan di AS disebabkan oleh pensiunnya baby boomers dan kurangnya minat generasi muda untuk berprofesi di bidang ini.Q
Apa dampak teknologi AI terhadap industri akuntansi?A
Teknologi AI dapat mempengaruhi 100% tugas akuntan dan auditor, menurut penelitian OpenAI.