Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.
Courtesy of InterestingEngineering

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam Galaksi kita ditemukan.

18 Des 2024, 19.25 WIB
152 dibaca
Share
Di pusat galaksi kita, Bima Sakti, terdapat lubang hitam supermasif yang disebut Sagittarius A*. Baru-baru ini, para ilmuwan menggunakan Teleskop Sangat Besar dari Observatorium Eropa Selatan untuk menemukan sepasang bintang yang mengorbit dekat lubang hitam ini. Penemuan ini menunjukkan bahwa bintang dapat bertahan meskipun berada di dekat gaya gravitasi yang sangat kuat. Bintang-bintang ini, yang dinamakan D9, berusia sekitar 2,7 juta tahun, dan meskipun gravitasi lubang hitam akan menyatukan mereka menjadi satu bintang dalam waktu kurang dari satu juta tahun, penemuan ini menunjukkan bahwa pembentukan bintang masih mungkin terjadi di lingkungan ekstrem.
D9 terletak di kluster S, yang merupakan daerah padat bintang dan objek misterius yang mengorbit Sagittarius A*. Para peneliti juga menemukan objek-objek aneh yang disebut objek G, yang tampak seperti awan gas tetapi menunjukkan perilaku bintang. Penemuan sistem bintang ganda D9 memberikan wawasan baru tentang objek-objek G ini. Meskipun banyak objek di sekitar Sagittarius A* masih menjadi misteri, alat-alat baru yang akan datang diharapkan dapat memberikan pengamatan lebih mendalam dan mungkin membantu menemukan planet yang mengorbit lubang hitam tersebut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Sagittarius A*?
A
Sagittarius A* adalah lubang hitam supermasif yang terletak di pusat Galaksi Bima Sakti.
Q
Apa yang ditemukan oleh Observatorium Eropa Selatan?
A
Observatorium Eropa Selatan menemukan sistem bintang biner yang disebut D9 dekat Sagittarius A*.
Q
Apa yang menunjukkan bahwa pembentukan bintang dapat terjadi di dekat lubang hitam?
A
Penemuan sistem bintang D9 menunjukkan bahwa bintang dapat bertahan dan terbentuk meskipun berada di dekat lubang hitam supermasif.
Q
Siapa Florian Peißker dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?
A
Florian Peißker adalah peneliti dari Universitas Cologne yang menyatakan bahwa lubang hitam tidak se-destruktif yang diperkirakan sebelumnya.
Q
Apa yang diharapkan dari instrumen GRAVITY+ dan METIS di masa depan?
A
Instrumen GRAVITY+ dan METIS diharapkan dapat memberikan pengamatan mendalam tentang Pusat Galaksi dan mungkin mendeteksi planet di sekitarnya.

Artikel Serupa

Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca

Radio jets yang membentang 6 juta tahun cahaya di galaksi spiral memicu ketakutan akan kepunahan massal.

Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.Reuters
Sains
3 bulan lalu
51 dibaca

Bintang-bintang yang bergerak cepat mengungkapkan adanya lubang hitam supermasif di dalam galaksi terdekat.

Sesuatu yang Tak Terduga Mengeluarkan Bintang ke Dalam Galaksi Bima SaktiWired
Sains
3 bulan lalu
113 dibaca

Sesuatu yang Tak Terduga Mengeluarkan Bintang ke Dalam Galaksi Bima Sakti

Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.Reuters
Sains
3 bulan lalu
213 dibaca

Teleskop Webb mengamati kekerasan di sekitar lubang hitam pusat Galaksi Bima Sakti.

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
119 dibaca

Pasangan bintang pertama yang selamat dari perangkap gravitasi ekstrem lubang hitam galaksi kita ditemukan.

Astronomer Baru Saja Menemukan Masalah Ganda Dekat Lubang Hitam Galaksi KitaForbes
Sains
6 bulan lalu
216 dibaca

Astronomer Baru Saja Menemukan Masalah Ganda Dekat Lubang Hitam Galaksi Kita