Selandia Baru Masuk Resesi karena Ekonomi Menyusut Lebih Dari yang Diperkirakan

Ekonomi Selandia Baru mengalami penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga, dan kuartal kedua juga direvisi lebih rendah, sehingga negara ini masuk ke dalam resesi. Produk domestik bruto (PDB) turun 1,0% dari kuartal sebelumnya, yang juga mengalami penurunan 1,1%. Para ekonom sebelumnya memperkirakan penurunan hanya 0,2%. Selain itu, PDB juga turun 1,5% dibandingkan dengan tahun lalu, lebih besar dari yang diperkirakan. Meskipun situasi saat ini sulit, ada harapan untuk pemulihan ekonomi pada tahun 2025. Bank Sentral Selandia Baru telah mulai menurunkan suku bunga setelah berhasil mengendalikan inflasi, dan kepercayaan konsumen mulai meningkat. Setelah laporan ini, nilai dolar Selandia Baru juga turun sedikit, menjadi 56,30 sen AS.