Courtesy of YahooFinance
Pejabat Federal Reserve (Fed) menjadi lebih hati-hati dalam memotong suku bunga karena ketidakpastian mengenai rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mengenakan tarif pada mitra dagang. Meskipun Fed telah menurunkan suku bunga sedikit, mereka mengurangi harapan untuk penurunan lebih lanjut di tahun 2025 karena khawatir tarif tersebut dapat meningkatkan harga barang dan menyebabkan inflasi. Trump sebelumnya mengungkapkan keinginannya untuk suku bunga yang rendah, tetapi rencananya untuk mengenakan tarif pada negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan China dapat membuat Fed mempertahankan suku bunga lebih tinggi.
Ketua Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa ketidakpastian mengenai bagaimana tarif akan diterapkan dan dampaknya terhadap inflasi membuat mereka lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Meskipun inflasi telah menurun sejak puncaknya pada tahun 2022, masih tetap di atas target Fed sebesar 2%. Para ekonom percaya bahwa tarif dapat meningkatkan inflasi karena pedagang akan membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen. Namun, banyak yang masih meragukan seberapa besar dampak tarif tersebut terhadap inflasi secara keseluruhan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Federal Reserve lebih berhati-hati dalam memotong suku bunga?A
Federal Reserve lebih berhati-hati dalam memotong suku bunga karena ketidakpastian mengenai rencana tarif yang akan diterapkan oleh Presiden terpilih Donald Trump.Q
Siapa yang menjadi Presiden terpilih yang berencana menerapkan tarif?A
Presiden terpilih yang berencana menerapkan tarif adalah Donald Trump.Q
Apa dampak dari tarif yang diusulkan terhadap inflasi?A
Dampak dari tarif yang diusulkan dapat meningkatkan inflasi karena pedagang akan meneruskan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen.Q
Siapa yang merupakan Ketua Federal Reserve saat ini?A
Ketua Federal Reserve saat ini adalah Jerome Powell.Q
Negara mana saja yang menjadi target tarif yang diusulkan oleh Donald Trump?A
Negara yang menjadi target tarif yang diusulkan oleh Donald Trump adalah Kanada, Meksiko, dan Cina.