Courtesy of SCMP
Peneliti di Singapura telah mengembangkan teknologi untuk mengendalikan serangga secara sibernetik dengan cara menanamkan elektronik pada tubuh mereka. Dengan menggunakan robot yang dilengkapi dengan kemampuan penglihatan, mereka dapat memproduksi serangga yang dapat dikendalikan setiap 68 detik. Teknologi ini bisa berguna dalam operasi pencarian dan penyelamatan atau inspeksi pabrik. Sebelumnya, peneliti telah berhasil mengendalikan perilaku serangga tanpa menyakiti mereka, tetapi proses manualnya sangat lambat dan rumit.
Dalam eksperimen terbaru, tim peneliti menggunakan robot untuk menanamkan perangkat elektronik pada kecoa, yang dipilih karena memiliki bagian punggung yang kuat. Penelitian ini menunjukkan kemajuan dalam menggabungkan teknologi dengan makhluk hidup, meskipun hasilnya belum melalui proses tinjauan sejawat. Penemuan ini bisa membuka peluang baru dalam penggunaan serangga untuk berbagai aplikasi praktis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan peneliti dengan serangga dalam penelitian ini?A
Peneliti mengimplan elektronik pada serangga untuk mengendalikan perilakunya secara jarak jauh.Q
Siapa penulis utama dari penelitian ini?A
Penulis utama dari penelitian ini adalah Lin Qifeng.Q
Apa tujuan dari teknologi pengendalian serangga secara sibernetik?A
Tujuan dari teknologi ini adalah untuk digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan atau inspeksi pabrik.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di platform preprint arXiv.Q
Mengapa kecoa dipilih sebagai subjek penelitian?A
Kecoa dipilih karena struktur tubuhnya yang kuat, yang memudahkan proses implan elektronik.