Courtesy of YahooFinance
Sektor properti di China sedang mengalami krisis besar yang telah berlangsung selama lima tahun. Beberapa pengembang terkemuka, seperti China Vanke, kini berada dalam risiko gagal bayar dan meminta bantuan dari lembaga keuangan untuk memperpanjang pinjaman. Penjualan rumah yang menurun membuat banyak pengembang kesulitan untuk membayar utang mereka, dan beberapa bahkan menjual aset berharga, seperti mal di Beijing. Meskipun pemerintah telah mencoba untuk menstabilkan pasar properti dengan berbagai kebijakan, banyak pengembang masih berjuang dan ada kekhawatiran bahwa lebih banyak perusahaan akan mengalami gagal bayar di masa depan.
Di Hong Kong, pengembang New World Development juga meminta penundaan pembayaran utang, menunjukkan bahwa masalah ini tidak hanya terbatas di daratan China tetapi juga mempengaruhi pasar luar negeri. Dengan banyak pengembang yang mengalami kesulitan, investor semakin ragu untuk berinvestasi di sektor ini, yang menyebabkan penurunan nilai obligasi dan saham pengembang. Para analis memperkirakan bahwa pemulihan sektor properti mungkin memerlukan waktu satu atau dua tahun lagi, dan risiko gagal bayar masih ada, meskipun kemungkinan bantuan pemerintah dianggap rendah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan krisis properti di China?A
Krisis properti di China disebabkan oleh penurunan penjualan rumah dan utang yang tinggi di kalangan pengembang.Q
Siapa yang sedang dalam pengawasan terkait risiko default?A
China Vanke sedang dalam pengawasan terkait risiko default oleh regulator.Q
Apa langkah yang diambil oleh New World Development?A
New World Development meminta penundaan jatuh tempo untuk beberapa pinjaman karena kesulitan keuangan.Q
Mengapa Vanke menjadi perhatian regulator?A
Vanke menjadi perhatian regulator karena merupakan salah satu pengembang besar yang belum mengalami default tetapi menghadapi risiko likuiditas.Q
Apa dampak dari krisis properti terhadap ekonomi China?A
Krisis properti berdampak negatif pada permintaan barang dan jasa di seluruh sektor ekonomi China.