Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
150 Tahun ke Depan: Bagaimana Grand Hôtel Stockholm Menghadapi Perubahan Iklim
Courtesy of Forbes
Sains
Iklim dan Lingkungan

150 Tahun ke Depan: Bagaimana Grand Hôtel Stockholm Menghadapi Perubahan Iklim

23 Des 2024, 17.05 WIB
56 dibaca
Share
Grand Hôtel Stockholm merayakan ulang tahunnya yang ke-150 dan tetap berkomitmen untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan. Sejak didirikan oleh koki Prancis Jean-François Régis Cadier pada tahun 1874, hotel ini telah mengalami banyak perubahan dan tetap beroperasi tanpa henti, bahkan selama perang dunia dan pandemi. Hotel ini dikenal dengan layanan mewah dan tradisi yang kuat, serta telah melakukan berbagai inovasi untuk mengurangi emisi karbon, termasuk penggunaan sistem pemanas yang efisien dan perabotan yang ramah lingkungan.
Baca juga: Perjalanan Ekstrem dan Kehidupan di Stasiun Concordia Antarktika
Dalam upaya untuk menjadi lebih berkelanjutan, Grand Hôtel juga melakukan renovasi dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, seperti menggunakan produk lokal dan mengurangi limbah makanan. Meskipun hotel ini memiliki sejarah panjang, manajemen percaya bahwa tindakan nyata lebih penting daripada sekadar berbicara tentang keberlanjutan. Dengan fokus pada inovasi dan efisiensi energi, Grand Hôtel berusaha untuk tetap relevan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan di masa depan.
Sumber: https://www.forbes.com/sites/heatherfarmbrough/2024/12/23/the-next-150-years-how-stockholms-grand-htel-faces-climate-change/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dirayakan oleh Grand Hôtel Stockholm tahun ini?
A
Grand Hôtel Stockholm merayakan ulang tahun ke-150 tahun ini.
Q
Siapa pendiri Grand Hôtel Stockholm dan apa visinya?
A
Pendiri Grand Hôtel Stockholm adalah Jean-François Régis Cadier, yang memiliki visi untuk membawa kemewahan dan layanan tinggi ke Swedia.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi industri hotel saat ini?
A
Tantangan utama yang dihadapi industri hotel saat ini adalah bagaimana mengurangi emisi.
Q
Bagaimana Grand Hôtel Stockholm beradaptasi dengan perubahan iklim?
A
Grand Hôtel Stockholm beradaptasi dengan perubahan iklim dengan menyelesaikan semua persyaratan pelaporan emisi dan berfokus pada efisiensi energi.
Q
Apa yang membuat pengalaman kuliner di Grand Hôtel Stockholm unik?
A
Pengalaman kuliner di Grand Hôtel Stockholm unik karena menawarkan menu yang dirancang oleh koki Michelin dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.

Artikel Serupa

Pertanyaan Besar: Bagaimana AI akan mengubah industri perjalanan?
Pertanyaan Besar: Bagaimana AI akan mengubah industri perjalanan?
Dari YahooFinance
Ditemukan, Hilang & Ditemukan: Ambisi Kepemimpinan Iklim Swedia
Ditemukan, Hilang & Ditemukan: Ambisi Kepemimpinan Iklim Swedia
Dari Forbes
Kita perlu pemotongan pajak era Covid jika kita ingin menyelamatkan restoran.
Kita perlu pemotongan pajak era Covid jika kita ingin menyelamatkan restoran.
Dari YahooFinance
Stasiun Pembangkit Listrik Battersea Terakhir Menghasilkan Listrik pada Tahun 1983, Jadi Mengapa Ada Asap Cerobong?
Stasiun Pembangkit Listrik Battersea Terakhir Menghasilkan Listrik pada Tahun 1983, Jadi Mengapa Ada Asap Cerobong?
Dari Forbes
8 Wilayah Kecil yang Mendorong Perjalanan Bertanggung Jawab pada Tahun 2025
8 Wilayah Kecil yang Mendorong Perjalanan Bertanggung Jawab pada Tahun 2025
Dari Forbes
“Master Kolaborasi” – Di Dalam Ekosistem Berkelanjutan Gothenburg
“Master Kolaborasi” – Di Dalam Ekosistem Berkelanjutan Gothenburg
Dari Forbes
Pertanyaan Besar: Bagaimana AI akan mengubah industri perjalanan?YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
50 dibaca

Pertanyaan Besar: Bagaimana AI akan mengubah industri perjalanan?

Ditemukan, Hilang & Ditemukan: Ambisi Kepemimpinan Iklim SwediaForbes
Sains
5 bulan lalu
138 dibaca

Ditemukan, Hilang & Ditemukan: Ambisi Kepemimpinan Iklim Swedia

Kita perlu pemotongan pajak era Covid jika kita ingin menyelamatkan restoran.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
137 dibaca

Kita perlu pemotongan pajak era Covid jika kita ingin menyelamatkan restoran.

Stasiun Pembangkit Listrik Battersea Terakhir Menghasilkan Listrik pada Tahun 1983, Jadi Mengapa Ada Asap Cerobong?Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
99 dibaca

Stasiun Pembangkit Listrik Battersea Terakhir Menghasilkan Listrik pada Tahun 1983, Jadi Mengapa Ada Asap Cerobong?

8 Wilayah Kecil yang Mendorong Perjalanan Bertanggung Jawab pada Tahun 2025Forbes
Sains
6 bulan lalu
61 dibaca

8 Wilayah Kecil yang Mendorong Perjalanan Bertanggung Jawab pada Tahun 2025

“Master Kolaborasi” – Di Dalam Ekosistem Berkelanjutan GothenburgForbes
Sains
6 bulan lalu
70 dibaca

“Master Kolaborasi” – Di Dalam Ekosistem Berkelanjutan Gothenburg