Courtesy of YahooFinance
Pemegang saham Arcadium Lithium menyetujui kesepakatan senilai Rp 110.18 triliun ($6,7 miliar) dengan Rio Tinto.
24 Des 2024, 04.14 WIB
139 dibaca
Share
Para pemegang saham Arcadium Lithium telah menyetujui penjualan perusahaan mereka kepada raksasa pertambangan Australia, Rio Tinto, dengan nilai Rp 110.18 triliun ($6,7 miliar) . Kesepakatan ini akan menjadikan Rio Tinto sebagai produsen lithium terbesar ketiga di dunia. Proses penutupan kesepakatan ini diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2025.
Lithium adalah bahan penting yang digunakan dalam baterai, terutama untuk mobil listrik dan perangkat elektronik. Dengan meningkatnya permintaan untuk teknologi ramah lingkungan, kesepakatan ini menunjukkan betapa pentingnya lithium dalam industri saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disetujui oleh pemegang saham Arcadium Lithium?A
Pemegang saham Arcadium Lithium telah menyetujui penjualan perusahaan.Q
Siapa yang membeli Arcadium Lithium?A
Arcadium Lithium dibeli oleh Rio Tinto.Q
Berapa nilai penjualan Arcadium Lithium?A
Nilai penjualan Arcadium Lithium adalah $6,7 miliar.Q
Kapan transaksi ini diharapkan akan ditutup?A
Transaksi ini diharapkan akan ditutup pada pertengahan tahun 2025.Q
Apa posisi Rio Tinto setelah akuisisi ini?A
Setelah akuisisi ini, Rio Tinto akan menjadi penambang lithium terbesar ketiga di dunia.Artikel Serupa
Finansial
3 bulan lalu
127 dibaca
Palliser meminta Rio Tinto untuk mencari suara pemegang saham Australia mengenai pencatatan ganda.
Finansial
3 bulan lalu
86 dibaca
Mitsui Bergabung dengan Rio di Tambang Bijih Besi Australia senilai Rp 87.16 triliun ($5,3 Miliar) .
Finansial
3 bulan lalu
121 dibaca
Mitsui akan membeli kepemilikan senilai Rp 87.16 triliun ($5,3 miliar) di proyek bijih besi Rhodes Ridge di Australia.
Bisnis
4 bulan lalu
55 dibaca
Global Lithium Australia mencari bantuan pemerintah, mengklaim adanya upaya pengendalian dari China.
Bisnis
5 bulan lalu
68 dibaca
Rio Tinto, Glencore Diskusikan Potensi Merger Terbesar dalam Sejarah Pertambangan
Finansial
5 bulan lalu
100 dibaca
Rio Tinto dan Glencore Diskusikan Potensi Kombinasi
Finansial
5 bulan lalu
62 dibaca