Courtesy of YahooFinance
Pada tanggal 23 Desember, saham Apple (AAPL) mencapai rekor tertinggi di Rp 420.42 juta ($255,65) , dan ditutup pada Rp 419.79 juta ($255,27) . Saham ini telah meningkat 32,6% sepanjang tahun, mengungguli indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite. Apple baru saja meluncurkan pembaruan perangkat lunak iOS 18.2 yang menampilkan kemampuan AI canggih, termasuk emoji yang dapat disesuaikan dan dukungan ChatGPT dalam Siri. Pembaruan ini hanya tersedia untuk iPhone 16 dan iPhone 15 Pro, dan diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pengguna iPhone.
Analisis dari Wedbush menunjukkan bahwa permintaan untuk iPhone 16 lebih baik dari yang diharapkan, dan Apple diperkirakan akan memiliki musim liburan yang kuat. Meskipun teknologi AI Apple belum diluncurkan di China, mereka sedang berdiskusi dengan perusahaan teknologi besar di sana untuk integrasi AI. Dengan basis pengguna yang besar dan bisnis layanan yang menguntungkan, Apple diprediksi akan mencapai nilai pasar Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun) pada awal 2025, menjadikannya perusahaan pertama yang mencapai angka tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Apple pada tanggal 23 Desember?A
Saham Apple melonjak ke rekor $255,65 setelah dibuka pada tanggal 23 Desember.Q
Apa fitur baru yang diperkenalkan dalam iOS 18.2?A
iOS 18.2 memperkenalkan kemampuan AI canggih, termasuk emoji yang dapat disesuaikan dan dukungan ChatGPT dalam Siri.Q
Siapa yang memberikan analisis positif tentang permintaan iPhone 16?A
Analisis positif tentang permintaan iPhone 16 diberikan oleh Daniel Ives dari Wedbush.Q
Apa yang diharapkan Apple dari peluncuran teknologi AI baru?A
Apple berharap teknologi AI baru akan mendorong gelombang pembaruan handset di kalangan pengguna.Q
Berapa persentase pendapatan Apple yang berasal dari penjualan iPhone?A
Sekitar 48,7% dari total penjualan Apple berasal dari penjualan iPhone.