Courtesy of InterestingEngineering
Pada AI Summit yang diadakan di Mumbai, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengumumkan kolaborasi strategis untuk mempercepat transformasi India menjadi pemimpin global dalam kecerdasan buatan (AI). Nvidia bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Reliance Industries dan Tata Group untuk meningkatkan kemampuan AI di India. Salah satu proyek penting adalah pembangunan pusat data AI berkapasitas 1 gigawatt di Jamnagar, Gujarat, yang akan menggunakan energi terbarukan. Selain itu, Tata Communications juga menggunakan chip canggih dari Nvidia untuk superkomputer berbasis cloud terbesar di India. Nvidia berencana untuk melatih sekitar 500.000 pengembang untuk mempercepat adopsi AI di seluruh negeri.
Inisiatif Nvidia di India diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang besar, dengan potensi untuk meningkatkan industri elektronik negara tersebut dari Rp 2.55 quadriliun ($155 miliar) menjadi Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) pada tahun 2030. Selain itu, fokus pada pelatihan dan pengembangan talenta AI akan menciptakan peluang kerja yang bernilai tinggi, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan pemuda. Huang juga menyatakan bahwa kapasitas komputasi India diperkirakan akan meningkat dua puluh kali lipat pada akhir 2024, menunjukkan bahwa India tidak hanya akan mengejar ketertinggalan, tetapi juga akan menjadi eksportir utama solusi AI di masa depan.