6 Taktik Licik yang Digunakan Penjahat Siber untuk Mengambil Uang dari Pengguna Rumahan dengan Cepat

Penjahat siber dan penipu semakin menggunakan manipulasi psikologis untuk mendapatkan uang dari korban dengan cepat. Mereka memanfaatkan emosi seperti ketakutan dan rasa bersalah untuk mendorong orang bertindak tanpa berpikir panjang. Taktik ini sering berhasil pada pengguna rumahan, anak-anak, dan orang tua yang mungkin tidak memiliki pengetahuan untuk mengenali penipuan. Contoh umum termasuk email palsu dari bank yang mengklaim akun dibekukan, ancaman pemutusan layanan jika tidak membayar tagihan, dan penipuan yang mengaku sebagai kerabat yang membutuhkan uang mendesak. Untuk melindungi diri dari penipuan ini, penting untuk selalu memverifikasi klaim melalui saluran resmi sebelum melakukan pembayaran. Hindari memberikan informasi pribadi yang berlebihan di media sosial dan pastikan untuk membatasi akses ke postingan Anda. Selain itu, lakukan backup data penting secara rutin dan hanya unduh perangkat lunak dari sumber resmi. Dengan langkah-langkah ini, kita bisa lebih aman dari ancaman penipuan siber.