Mikroneedle 3D-printed pertama di dunia membuka jalan untuk pengobatan kehilangan pendengaran.
Courtesy of InterestingEngineering

Mikroneedle 3D-printed pertama di dunia membuka jalan untuk pengobatan kehilangan pendengaran.

26 Des 2024, 02.39 WIB
139 dibaca
Share
Tim dokter dan insinyur dari Columbia University telah mengembangkan sebuah alat inovatif bernama microneedle untuk meningkatkan pengobatan gangguan pendengaran dan kondisi telinga dalam lainnya. Microneedle ini sangat tipis dan tajam, dirancang untuk mengirimkan terapi ke area yang sulit dijangkau di dalam koklea, bagian telinga dalam yang bertanggung jawab untuk pendengaran. Alat ini sangat penting karena dapat membantu mengatasi tantangan dalam pengobatan gen yang dapat memulihkan pendengaran dengan meregenerasi sel-sel yang rusak akibat suara keras, tanpa merusak membran halus yang ada di dalam koklea.
Kolaborasi antara dokter Anil Lalwani dan insinyur Jeffrey Kysar dimulai sekitar dua belas tahun lalu ketika mereka menyadari tantangan dalam mengakses telinga dalam. Mereka menciptakan microneedle yang lebih kecil dari ukuran kritis membran koklea, menggunakan teknik canggih seperti fotolitografi dua-foton untuk menghasilkan struktur yang sangat halus. Setelah melakukan banyak pengujian, mereka menemukan bahwa microneedle ini dapat digunakan tanpa menyebabkan kerusakan atau kehilangan pendengaran. Dengan terus menyempurnakan desainnya, mereka berharap microneedle ini dapat mengubah cara pengobatan kondisi telinga dalam dan meningkatkan kesehatan pendengaran di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama pengembangan microneedle ini?
A
Tujuan utama pengembangan microneedle ini adalah untuk memperkenalkan terapi ke dalam koklea tanpa merusak membran yang rapuh.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan microneedle?
A
Yang terlibat dalam pengembangan microneedle adalah Anil Lalwani, seorang ahli bedah THT, dan Jeffrey Kysar, seorang insinyur mekanik dari Universitas Columbia.
Q
Mengapa akses ke koklea menjadi tantangan dalam pengobatan?
A
Akses ke koklea menjadi tantangan karena anatomi kompleksnya dan risiko kerusakan pada membran yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran yang tidak dapat dipulihkan.
Q
Apa yang dapat dilakukan dengan analisis cairan dari koklea?
A
Analisis cairan dari koklea dapat membantu dalam diagnosis gangguan telinga dalam seperti penyakit Meniere dan mengembangkan pengobatan yang lebih efektif.
Q
Bagaimana teknologi yang digunakan dalam pembuatan microneedle ini?
A
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan microneedle ini termasuk fotolitografi dua-foton, yang memungkinkan pembuatan struktur dengan resolusi sangat halus.

Artikel Serupa

Terapi Gen Baru dari Jepang untuk Mengatasi Kehilangan Pendengaran GenetikAsianScientist
Sains
1 bulan lalu
125 dibaca

Terapi Gen Baru dari Jepang untuk Mengatasi Kehilangan Pendengaran Genetik

76% berhasil: Alat robotik kecil bertenaga magnet melakukan bedah otak tanpa pisau.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
123 dibaca

76% berhasil: Alat robotik kecil bertenaga magnet melakukan bedah otak tanpa pisau.

Apakah perangkat yang sepenuhnya ditanamkan adalah akhir dari alat bantu dengar?InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
106 dibaca

Apakah perangkat yang sepenuhnya ditanamkan adalah akhir dari alat bantu dengar?

Perangkat stimulasi otak non-invasif dapat membantu mengobati depresi, PTSD, dan kecanduan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
147 dibaca

Perangkat stimulasi otak non-invasif dapat membantu mengobati depresi, PTSD, dan kecanduan.

Lima Terobosan Medis Paling Penting Tahun 2024Forbes
Sains
5 bulan lalu
82 dibaca

Lima Terobosan Medis Paling Penting Tahun 2024

Penyumbatan pada bayi: Sekrup robot magnetik membersihkan tuba fallopi untuk mengatasi infertilitasInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
70 dibaca

Penyumbatan pada bayi: Sekrup robot magnetik membersihkan tuba fallopi untuk mengatasi infertilitas