Mikroneedle 3D-printed pertama di dunia membuka jalan untuk pengobatan kehilangan pendengaran.
Courtesy of InterestingEngineering

Mikroneedle 3D-printed pertama di dunia membuka jalan untuk pengobatan kehilangan pendengaran.

26 Des 2024, 02.39 WIB
145 dibaca
Share
Tim dokter dan insinyur dari Columbia University telah mengembangkan sebuah alat inovatif bernama microneedle untuk meningkatkan pengobatan gangguan pendengaran dan kondisi telinga dalam lainnya. Microneedle ini sangat tipis dan tajam, dirancang untuk mengirimkan terapi ke area yang sulit dijangkau di dalam koklea, bagian telinga dalam yang bertanggung jawab untuk pendengaran. Alat ini sangat penting karena dapat membantu mengatasi tantangan dalam pengobatan gen yang dapat memulihkan pendengaran dengan meregenerasi sel-sel yang rusak akibat suara keras, tanpa merusak membran halus yang ada di dalam koklea.
Kolaborasi antara dokter Anil Lalwani dan insinyur Jeffrey Kysar dimulai sekitar dua belas tahun lalu ketika mereka menyadari tantangan dalam mengakses telinga dalam. Mereka menciptakan microneedle yang lebih kecil dari ukuran kritis membran koklea, menggunakan teknik canggih seperti fotolitografi dua-foton untuk menghasilkan struktur yang sangat halus. Setelah melakukan banyak pengujian, mereka menemukan bahwa microneedle ini dapat digunakan tanpa menyebabkan kerusakan atau kehilangan pendengaran. Dengan terus menyempurnakan desainnya, mereka berharap microneedle ini dapat mengubah cara pengobatan kondisi telinga dalam dan meningkatkan kesehatan pendengaran di masa depan.--------------------
Analisis Ahli:
Sumber: https://interestingengineering.com/health/worlds-first-3d-printed-microneedles

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama pengembangan microneedle ini?
A
Tujuan utama pengembangan microneedle ini adalah untuk memperkenalkan terapi ke dalam koklea tanpa merusak membran yang rapuh.
Q
Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan microneedle?
A
Yang terlibat dalam pengembangan microneedle adalah Anil Lalwani, seorang ahli bedah THT, dan Jeffrey Kysar, seorang insinyur mekanik dari Universitas Columbia.
Q
Mengapa akses ke koklea menjadi tantangan dalam pengobatan?
A
Akses ke koklea menjadi tantangan karena anatomi kompleksnya dan risiko kerusakan pada membran yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran yang tidak dapat dipulihkan.
Q
Apa yang dapat dilakukan dengan analisis cairan dari koklea?
A
Analisis cairan dari koklea dapat membantu dalam diagnosis gangguan telinga dalam seperti penyakit Meniere dan mengembangkan pengobatan yang lebih efektif.
Q
Bagaimana teknologi yang digunakan dalam pembuatan microneedle ini?
A
Teknologi yang digunakan dalam pembuatan microneedle ini termasuk fotolitografi dua-foton, yang memungkinkan pembuatan struktur dengan resolusi sangat halus.

Artikel Serupa

Microrobot Cahaya Teraktivasi Baru Atasi Infeksi Sinus Tanpa OperasiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
98 dibaca

Microrobot Cahaya Teraktivasi Baru Atasi Infeksi Sinus Tanpa Operasi

Patch Nanonadels Revolusioner Menghilangkan Nyeri Biopsi dan Mempercepat DiagnosaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
24 dibaca

Patch Nanonadels Revolusioner Menghilangkan Nyeri Biopsi dan Mempercepat Diagnosa

Implan Bioelektronik Lunak Pantau Perkembangan Otak Embrio KodokInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca

Implan Bioelektronik Lunak Pantau Perkembangan Otak Embrio Kodok

Patch NanoFLUID: Inovasi Pengiriman Obat yang Efisien dan Aman dari ChinaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
112 dibaca

Patch NanoFLUID: Inovasi Pengiriman Obat yang Efisien dan Aman dari China

Terapi Gen Baru dari Jepang untuk Mengatasi Kehilangan Pendengaran GenetikAsianScientist
Sains
3 bulan lalu
137 dibaca

Terapi Gen Baru dari Jepang untuk Mengatasi Kehilangan Pendengaran Genetik

76% berhasil: Alat robotik kecil bertenaga magnet melakukan bedah otak tanpa pisau.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
131 dibaca

76% berhasil: Alat robotik kecil bertenaga magnet melakukan bedah otak tanpa pisau.

Apakah perangkat yang sepenuhnya ditanamkan adalah akhir dari alat bantu dengar?InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
117 dibaca

Apakah perangkat yang sepenuhnya ditanamkan adalah akhir dari alat bantu dengar?