Courtesy of YahooFinance

Futures AS, Obligasi Treasury Turun Sebelum Data Pengangguran: Ringkasan Pasar

26 Des 2024, 13.07 WIB

193 dibaca

Saham-saham di Asia mengalami kenaikan setelah perusahaan teknologi besar di AS membantu memperpanjang kenaikan pasar saham tahun ini. Indeks MSCI Asia Pasifik naik selama empat hari berturut-turut, dipimpin oleh Jepang dan Taiwan. Saham Jepang juga meningkat setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, tidak memberikan petunjuk tentang kemungkinan kenaikan suku bunga. Meskipun perdagangan relatif sepi karena Australia dan Hong Kong masih libur Natal, harapan akan "Santa Claus Rally" membuat investor optimis bahwa pasar akan terus naik hingga akhir tahun.

Di Jepang, saham ritel naik setelah kesepakatan dengan China untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Namun, saham Japan Airlines turun karena masalah sistem akibat serangan siber. Di sisi lain, saham perusahaan teknologi China juga naik setelah pemerintah mengumumkan rencana untuk memasukkan sektor tersebut dalam investasi obligasi pemerintah lokal. Secara keseluruhan, pasar saham di AS juga menunjukkan tren positif, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami kenaikan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-muted-open-235701115.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan kenaikan saham di Asia?

Kenaikan saham di Asia disebabkan oleh kinerja positif perusahaan teknologi besar di AS.

Siapa Kazuo Ueda dan apa perannya?

Kazuo Ueda adalah Gubernur Bank of Japan yang menghindari memberikan sinyal kenaikan suku bunga.

Apa itu 'Santa Claus Rally'?

'Santa Claus Rally' adalah fenomena di mana saham cenderung naik selama sesi perdagangan terakhir tahun ini dan dua sesi pertama tahun baru.

Bagaimana hubungan antara Jepang dan Cina saat ini?

Jepang dan Cina telah sepakat untuk memperkenalkan lebih banyak langkah untuk mempromosikan kunjungan wisatawan, menunjukkan perbaikan hubungan antara kedua negara.

Apa yang terjadi dengan saham Toyota Motor Corp.?

Saham Toyota Motor Corp. menjadi kontributor terbesar untuk kenaikan indeks MSCI Asia Pasifik setelah laporan bahwa mereka berencana untuk menggandakan target pengembalian ekuitas.