Artikel - 281.63 km (175 mil) dalam pengisian 10 menit: 'Baterai hibrida EV pertama di dunia' memiliki jangkauan 250 mil.

Perusahaan China, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), yang merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, baru saja meluncurkan baterai hibrida baru bernama Freevoy Super Hybrid Battery. Baterai ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan efisien, mirip dengan kendaraan listrik penuh, dengan kemampuan untuk menempuh jarak lebih dari 400 kilometer dengan pengisian cepat dalam waktu 10 menit. Teknologi baru ini juga meningkatkan kinerja energi hingga 20% dibandingkan dengan baterai hibrida sebelumnya, sehingga mengurangi kekhawatiran pengemudi tentang jarak tempuh.

Baterai Freevoy dilengkapi dengan teknologi baterai sodium-ion yang memungkinkan kinerja dalam suhu ekstrem hingga -40 derajat Celsius. Dengan fitur-fitur inovatif ini, CATL berharap dapat mengatasi masalah yang sering dikeluhkan dalam industri kendaraan listrik, seperti pengalaman berkendara yang tidak memuaskan dan pengisian yang lambat. Beberapa produsen mobil sudah mulai menggunakan teknologi Freevoy dan berencana untuk meluncurkan lebih banyak model hibrida pada tahun 2030, menjadikan Freevoy sebagai langkah penting menuju masa depan kendaraan listrik yang lebih dominan.

281.63 km (175 mil) dalam pengisian 10 menit: 'Baterai hibrida EV pertama di dunia' memiliki jangkauan 250 mil.

Artikel Serupa

Teknologi Penukaran Baterai vs Pengisian Cepat: Solusi Kecemasan Konsumen EV di Tiongkok

CATL Luncurkan Baterai Sodium-Ion yang Siap Mengubah Industri Mobil Listrik

Terobosan Baterai Sodium-ion Naxtra: Masa Depan Kendaraan Listrik

CATL dan Sinopec Bangun Ekosistem Penukaran Baterai di Tiongkok

Baterai EV baru China mengisi 80% dalam 8,5 menit, dengan energi 185 Wh/kg.

Pembuat baterai EV terbesar di dunia meluncurkan baterai yang dapat ditukar dengan jangkauan 373 mil.

CATL Memperkenalkan Chassis yang Dikatakan Dapat Tahan Terhadap Kebakaran Akibat Kecelakaan