Courtesy of SCMP
Perdebatan mengenai asal-usul teori penting dalam model kecerdasan buatan (AI) kembali mencuat, dengan beberapa pihak berpendapat bahwa perusahaan teknologi asal China, Baidu, mungkin telah mengembangkan dasar teori tersebut sebelum OpenAI dari Amerika. Model besar, atau "foundation models", merupakan bagian terdepan dalam pengembangan AI, dan prinsip yang dikenal sebagai "scaling law" menjadi kunci dalam pengembangan model ini. Prinsip ini menyatakan bahwa semakin besar data pelatihan dan parameter model, semakin kuat kemampuan kecerdasannya.
Sementara OpenAI sering dianggap sebagai pemimpin dalam inovasi model AI, Dario Amodei, salah satu penulis makalah OpenAI, mengungkapkan bahwa ia telah melihat fenomena serupa saat bekerja di Baidu pada tahun 2014. Ia mencatat bahwa model-model yang mereka kembangkan dalam sistem pengenalan suara semakin baik seiring dengan bertambahnya data, ukuran model, dan waktu pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa Baidu mungkin telah melakukan penelitian yang relevan lebih awal dari yang diperkirakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perdebatan utama dalam artikel ini?A
Perdebatan utama adalah mengenai siapa yang lebih dulu mengembangkan dasar teori untuk model AI besar, Baidu atau OpenAI.Q
Siapa yang dianggap sebagai pelopor dalam pengembangan model besar AI?A
Baidu dianggap sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan model besar AI, meskipun OpenAI juga memiliki kontribusi signifikan.Q
Apa itu hukum skala dalam konteks AI?A
Hukum skala adalah prinsip yang menyatakan bahwa semakin besar data pelatihan dan parameter model, semakin kuat kemampuan kecerdasan model tersebut.Q
Siapa Dario Amodei dan apa kontribusinya di Baidu?A
Dario Amodei adalah mantan wakil presiden penelitian di OpenAI yang juga bekerja di Baidu, di mana ia mengamati peningkatan model dengan lebih banyak data.Q
Apa hubungan antara Baidu dan OpenAI dalam konteks pengembangan AI?A
Baidu dan OpenAI memiliki hubungan dalam konteks pengembangan AI, di mana keduanya berkontribusi pada kemajuan teknologi ini.