Courtesy of InterestingEngineering
Bulan ini, terjadi pelanggaran keamanan siber besar yang diduga dilakukan oleh peretas yang didukung oleh negara China, yang mengakibatkan akses tidak sah ke Departemen Keuangan AS. Para peretas berhasil mengeksploitasi kelemahan dalam sistem keamanan penyedia layanan siber pihak ketiga, BeyondTrust, dan mendapatkan akses ke kredensial keamanan penting. Dengan akses ini, mereka dapat mengendalikan layanan berbasis cloud yang digunakan untuk dukungan teknis jarak jauh, memungkinkan mereka untuk mengakses workstation pengguna dan dokumen yang tidak terklasifikasi.
Pelanggaran ini terkait dengan kelompok peretas yang dikenal sebagai Advanced Persistent Threat (APT), yang biasanya melakukan serangan yang lebih terencana dan bertahan lama untuk mengumpulkan informasi sensitif. Selain itu, kelompok peretas lain yang disebut "Salt Typhoon" juga berhasil mencuri metadata dari sistem telekomunikasi AS. Meskipun China membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak berdasar, insiden ini menunjukkan pentingnya meningkatkan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi informasi sensitif di berbagai sektor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Departemen Keuangan AS bulan ini?A
Bulan ini, Departemen Keuangan AS mengalami peretasan besar yang diduga dilakukan oleh peretas yang didukung negara China.Q
Siapa yang diduga bertanggung jawab atas peretasan ini?A
Peretasan ini diduga dilakukan oleh aktor APT yang didukung oleh pemerintah China.Q
Apa itu APT dan bagaimana cara kerjanya?A
APT atau Advanced Persistent Threat adalah jenis serangan siber yang melibatkan upaya berkepanjangan untuk menyusup ke jaringan guna mengumpulkan informasi sensitif.Q
Apa yang dilakukan kelompok Salt Typhoon?A
Kelompok Salt Typhoon terlibat dalam kampanye spionase siber yang mencuri metadata dari sistem telekomunikasi AS.Q
Bagaimana tanggapan China terhadap tuduhan ini?A
China menanggapi tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa klaim tersebut tidak berdasar dan menolak semua bentuk peretasan.