Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.
Courtesy of TechCrunch

Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana teknologi iklim belajar untuk mencintai AI.

02 Jan 2025, 20.59 WIB
289 dibaca
Share
Dalam beberapa bulan terakhir, dunia teknologi iklim mengalami beberapa perubahan penting. Hasil pemilihan federal di AS mungkin memengaruhi rencana bisnis banyak perusahaan, terutama terkait dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang mendukung startup. Di sisi lain, kebutuhan komputasi yang meningkat untuk kecerdasan buatan (AI) membuat operator pusat data mencari sumber listrik baru, termasuk tenaga nuklir, energi terbarukan, dan bahkan fusi. Perusahaan-perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk mendapatkan akses ke listrik, dan ada tren baru dalam pengembangan tenaga nuklir dengan desain yang lebih kecil dan lebih mudah diproduksi. Selain itu, teknologi fusi juga mendapatkan perhatian setelah pengumuman penting tentang reaksi fusi yang terkendali. Beberapa startup sedang mengembangkan prototipe dan reaktor komersial, dengan harapan dapat terhubung ke jaringan listrik pada awal 2030-an. Namun, sektor hidrogen juga menghadapi tantangan, terutama jika dukungan dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi dicabut. Tahun depan diperkirakan akan membawa lebih banyak perubahan, terutama dalam permintaan energi yang meningkat dari AI, dan banyak perusahaan mungkin harus mencari cara baru untuk mendapatkan pendanaan.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/01/02/2025-will-be-the-year-climate-tech-learns-to-love-ai/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang mempengaruhi dunia teknologi iklim saat ini?
A
Hasil pemilihan federal AS dan kebutuhan energi dari data center mempengaruhi dunia teknologi iklim.
Q
Mengapa energi nuklir menjadi fokus utama bagi perusahaan teknologi?
A
Energi nuklir menjadi fokus karena kebutuhan listrik yang meningkat dari server AI dan adanya desain reaktor yang lebih kecil.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh startup hidrogen?
A
Startup hidrogen menghadapi tantangan terkait ketergantungan pada subsidi dari Inflation Reduction Act.
Q
Bagaimana perkembangan teknologi fusi dapat mempengaruhi sektor energi?
A
Perkembangan teknologi fusi dapat membawa perubahan besar dalam sektor energi jika berhasil mencapai tonggak ilmiah dan teknik.
Q
Apa yang diharapkan terjadi pada tahun 2025 dalam konteks teknologi iklim?
A
Diharapkan akan ada lebih banyak perubahan dalam regulasi dan investasi terkait permintaan energi yang meningkat dari AI.

Artikel Serupa

Startup Teknologi Iklim Memanfaatkan Ledakan AI dan Pusat DataYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
72 dibaca

Startup Teknologi Iklim Memanfaatkan Ledakan AI dan Pusat Data

Konsumsi daya AI yang semakin meningkat di Amerika: Jaringan yang tertekan, pemadaman, dan energi nuklir.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
100 dibaca

Konsumsi daya AI yang semakin meningkat di Amerika: Jaringan yang tertekan, pemadaman, dan energi nuklir.

Saham-saham yang terkait dengan kekuatan AI rebound setelah peluncuran DeepSeek menimbulkan 'ketidakpastian' di industri.YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
303 dibaca

Saham-saham yang terkait dengan kekuatan AI rebound setelah peluncuran DeepSeek menimbulkan 'ketidakpastian' di industri.

Model AI DeepSeek Baru Saja Mengguncang Pasar Energi AS yang Sangat PanasYahooFinance
Sains
6 bulan lalu
233 dibaca

Model AI DeepSeek Baru Saja Mengguncang Pasar Energi AS yang Sangat Panas

Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AIForbes
Teknologi
6 bulan lalu
200 dibaca

Energi Nuklir dan Energi Surya Bisa Bergabung untuk Mengatasi Krisis Energi AI

Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklirTechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
71 dibaca

Bagaimana AI efisien DeepSeek dapat menghambat kebangkitan nuklir

Saham nuklir melonjak di tahun baru saat analis optimis melihat ledakan AI mendorong sektor ini.YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
207 dibaca

Saham nuklir melonjak di tahun baru saat analis optimis melihat ledakan AI mendorong sektor ini.