Courtesy of TechCrunch
Filigran adalah sebuah startup yang berbasis di Paris dan telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 575.58 miliar ($35 juta) dalam putaran investasi Seri B, setelah sebelumnya mendapatkan Rp 263.12 miliar ($16 juta) dalam Seri A. Produk utama mereka adalah OpenCTI, sebuah platform intelijen ancaman sumber terbuka yang memungkinkan perusahaan atau organisasi publik untuk mengimpor dan memperkaya data ancaman dari berbagai sumber. OpenCTI telah digunakan oleh banyak organisasi besar seperti Komisi Eropa, FBI, dan Cyber Command Kota New York, serta telah diunduh jutaan kali. Selain OpenCTI, Filigran juga mengembangkan produk lainnya seperti OpenBAS, yang merupakan platform simulasi serangan.
Filigran berencana untuk menawarkan serangkaian produk lengkap dalam manajemen ancaman yang disebut suite eXtended Threat Management (XTM). Mereka juga sedang mengembangkan XTM Hub, sebuah platform kolaboratif untuk komunitas keamanan siber. Dengan dana yang didapat dari putaran investasi ini, Filigran ingin meningkatkan pengembangan produk dan memperluas kehadirannya ke negara-negara lain seperti Jerman, Jepang, dan Singapura. Co-founder dan CEO Filigran, Samuel Hassine, menyatakan bahwa visi mereka adalah menyediakan solusi manajemen ancaman yang komprehensif bagi tantangan keamanan siber yang kompleks di masa modern.