Courtesy of SCMP
Pemerintah AS berencana untuk memberlakukan pembatasan baru terhadap perdagangan chip canggih di China, terutama yang digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan (AI). Rencana ini diharapkan akan diumumkan sebelum Presiden Joe Biden meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2024. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk mengontrol pengiriman global unit pemrosesan grafis (GPU) yang kuat dan menutup celah regulasi yang ada, sehingga mencegah perusahaan-perusahaan China mendapatkan chip AI dari negara ketiga yang tidak terikat oleh aturan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh pemerintah AS untuk memperlambat kemajuan China dalam produksi semikonduktor canggih dan membatasi akses mereka terhadap teknologi yang dapat digunakan untuk memperkuat militer China. Sebelumnya, AS juga telah melakukan penyelidikan perdagangan dan memasukkan 140 perusahaan chip China ke dalam daftar hitam. Dengan adanya aturan baru ini, diharapkan dapat menjaga keamanan teknologi inti AS dari penggunaan yang tidak diinginkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari perubahan yang diusulkan oleh pemerintah AS?A
Tujuan dari perubahan yang diusulkan adalah untuk mengendalikan pengiriman GPU yang kuat yang penting untuk pelatihan model AI.Q
Mengapa peraturan baru ini ditunda?A
Peraturan baru ini ditunda karena adanya keterlambatan dalam tinjauan ahli akibat masalah anggaran pemerintah AS.Q
Apa yang dimaksud dengan GPU dalam konteks artikel ini?A
GPU adalah unit pemrosesan grafis yang penting dalam pelatihan model AI dan menjadi fokus dalam pengendalian pengiriman.Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam pengendalian ekspor chip?A
Fokus utama dalam pengendalian ekspor chip adalah perusahaan-perusahaan di China yang terlibat dalam perdagangan gelap chip canggih.Q
Apa yang dilakukan pemerintah AS terkait perusahaan chip di China?A
Pemerintah AS telah melakukan penyelidikan perdagangan berdasarkan Section 301 terhadap produksi chip di China dan telah memblacklist 140 perusahaan chip China.