Analisis gelombang plasmonik baru mengungkapkan tekstur spin pasangan meron di dunia kuantum.

Para ilmuwan telah lama berusaha untuk mempelajari gelombang cahaya khusus yang disebut gelombang plasmonik. Gelombang ini adalah getaran elektron yang bergerak di permukaan logam ketika cahaya berinteraksi dengan logam tersebut. Gelombang plasmonik dapat memusatkan cahaya ke dalam ruang yang sangat kecil dan memiliki banyak aplikasi, seperti memeriksa biomolekul kecil, mendeteksi perubahan dalam reaksi biologis dan kimia, serta meningkatkan efisiensi sel surya. Baru-baru ini, sebuah studi mengungkapkan teknik baru yang sangat akurat untuk menganalisis gelombang plasmonik dengan menggabungkan mikroskopi dan laser. Dalam studi ini, para peneliti fokus pada plasmon polariton, gelombang khusus yang terjadi ketika cahaya berinteraksi dengan elektron di permukaan logam. Mereka menggunakan mikroskopi elektron yang terukur waktu dan menggabungkannya dengan laser multi-polarisasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku gelombang plasmonik. Dengan teknik ini, mereka berhasil merekonstruksi pola magnetik yang disebut pasangan meron dan mendapatkan wawasan tentang stabilitas pola tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena di tingkat nanoscale.