Courtesy of InterestingEngineering
Proyek restorasi di gereja Saint Philibert di Dijon, Prancis, berubah menjadi penggalian arkeologi yang menarik ketika para arkeolog menemukan banyak artefak kuno. Saat mereka menggali untuk memperbaiki struktur gereja yang terancam, mereka menemukan tangga yang mengarah ke ruang pemakaman berusia 400 tahun yang berisi sisa-sisa tulang manusia dari abad ke-15 dan ke-16. Penemuan ini membawa mereka lebih jauh ke masa lalu, di mana mereka menemukan dua gereja lebih tua dari abad ke-10 dan ke-11, serta area pemakaman dari era Romawi, menunjukkan bahwa situs ini memiliki sejarah yang sangat kaya.
Baca juga: Basilika Romawi pertama di London yang berusia 2.000 tahun ditemukan dalam keadaan 'luar biasa'
Selain itu, para arkeolog juga menemukan enam sarkofagus dari zaman Kuno Akhir yang berusia 1.500 tahun, yang menunjukkan bahwa tempat ini telah digunakan sebagai pusat pemakaman selama lebih dari 1.500 tahun. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya situs tersebut, yang ternyata memiliki banyak lapisan sejarah dan telah menjadi tempat pemakaman bagi banyak orang selama berabad-abad.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di proyek restorasi Gereja Saint Philibert?A
Arkeolog menemukan sarkofagus kuno dan tengkorak dari abad ke-15 dan ke-16.Q
Mengapa proyek restorasi ini menjadi penggalian besar?A
Proyek restorasi menjadi penggalian besar ketika banyak artefak arkeologi muncul saat menggali.Q
Apa yang terjadi pada struktur gereja akibat kerusakan garam?A
Struktur gereja mengalami kerusakan akibat garam yang diakibatkan oleh pemasangan pelat beton yang dipanaskan.Q
Berapa usia sarkofagus yang ditemukan di lokasi tersebut?A
Sarkofagus yang ditemukan berusia hingga 1.500 tahun.Q
Apa signifikansi dari penemuan arkeologi ini bagi sejarah gereja?A
Penemuan ini menunjukkan bahwa situs tersebut telah digunakan sebagai pusat pemakaman selama lebih dari 1.500 tahun.