Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali
Courtesy of Forbes

Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali

Forbes
Dari Forbes
06 Jan 2025, 15.45 WIB
144 dibaca
Share
Rick Hutchinson, CTO di VikingCloud, menjelaskan bahwa banyak perusahaan tidak siap menghadapi serangan siber yang semakin canggih, terutama yang menggunakan teknologi deepfake. Deepfake adalah teknologi yang dapat meniru suara dan wajah seseorang, sehingga penjahat siber dapat menyamar sebagai orang lain, termasuk eksekutif perusahaan. Hal ini membuat karyawan lebih rentan terhadap penipuan, seperti yang terjadi pada seorang pekerja keuangan yang tanpa sadar mentransfer Rp 411.13 miliar ($25 juta) kepada penipu yang berpura-pura menjadi CEO perusahaan.
Untuk melindungi organisasi mereka, pemimpin bisnis perlu memperkuat pelatihan dan pertahanan siber. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk melatih karyawan untuk meragukan permintaan yang mendesak, memperkuat protokol autentikasi, dan menggunakan teknologi deteksi deepfake. Selain itu, penting untuk melakukan pengujian keamanan dan memastikan bahwa vendor pihak ketiga juga melindungi diri mereka dari serangan ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat melindungi diri dari ancaman deepfake dan serangan berbasis AI lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Rick Hutchinson dan apa perannya di VikingCloud?
A
Rick Hutchinson adalah CTO di VikingCloud, dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dalam keamanan siber.
Q
Apa yang dimaksud dengan deepfake dan mengapa itu menjadi ancaman?
A
Deepfake adalah teknologi yang memungkinkan penjahat siber untuk meniru suara atau wajah seseorang, yang dapat digunakan untuk penipuan dan penyebaran informasi palsu.
Q
Bagaimana cara perusahaan dapat melindungi diri dari serangan deepfake?
A
Perusahaan dapat melindungi diri dengan melatih karyawan, memperkuat protokol autentikasi, dan mengintegrasikan teknologi deteksi deepfake.
Q
Apa yang terjadi pada seorang pekerja keuangan yang terjebak dalam penipuan deepfake?
A
Seorang pekerja keuangan ditipu untuk mentransfer $25 juta kepada penipu yang menggunakan deepfake untuk meniru CEO perusahaan.
Q
Mengapa penting untuk memperkuat protokol autentikasi dalam keamanan siber?
A
Memperkuat protokol autentikasi penting untuk memastikan identitas yang benar dan mencegah akses tidak sah.

Artikel Serupa

Mengamankan Investasi AI: Menavigasi Tiga Imperatif KeamananForbes
Teknologi
4 bulan lalu
64 dibaca

Mengamankan Investasi AI: Menavigasi Tiga Imperatif Keamanan

Pemusnahan AI Sedang Menjadi Arus UtamaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
53 dibaca

Pemusnahan AI Sedang Menjadi Arus Utama

Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya DeepfakeForbes
Teknologi
5 bulan lalu
125 dibaca

Masa Depan Transaksi Digital yang Aman di Tengah Munculnya Deepfake

AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak TerkecualiForbes
Teknologi
5 bulan lalu
109 dibaca

AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali

Tiga Percakapan AI dan Keamanan Siber yang Tidak Diperbincangkan oleh Para Pemimpin BisnisForbes
Teknologi
5 bulan lalu
112 dibaca

Tiga Percakapan AI dan Keamanan Siber yang Tidak Diperbincangkan oleh Para Pemimpin Bisnis

Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
5 bulan lalu
136 dibaca

Tahun Deepfake: Melawan Penipuan Digital di 2024 dan Seterusnya