Arkeolog menemukan makam pejuang wanita abad ke-10 dengan senjata di Hongaria.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Arkeolog menemukan makam pejuang wanita abad ke-10 dengan senjata di Hongaria.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
07 Januari 2025 pukul 05.57 WIB
123 dibaca
Share
Penemuan arkeologi terbaru di Hungaria mengungkapkan fakta menarik tentang peran wanita dalam peperangan pada abad pertengahan. Para peneliti menemukan kuburan wanita pertama yang diketahui mengandung senjata dari abad ke-10 di daerah Carpathian Basin. Wanita ini, yang diberi nama SH-63, ditemukan di pemakaman Sárrétudvari–Hízóföld, yang terkenal dengan banyaknya kuburan berisi senjata dan perlengkapan berkuda. Analisis ilmiah menunjukkan bahwa meskipun barang-barang di kuburannya sederhana, terdapat kombinasi unik dari barang-barang yang biasanya ditemukan di kuburan pria dan wanita, termasuk perhiasan dan senjata seperti anak panah.
Analisis lebih lanjut pada sisa-sisa tulang menunjukkan bahwa SH-63 kemungkinan menjalani kehidupan yang aktif secara fisik, dengan tanda-tanda trauma dan perubahan pada sendi yang mirip dengan mereka yang terlibat dalam pertempuran atau kegiatan berkuda. Penemuan ini memberikan bukti bahwa wanita juga dapat berperan dalam peperangan, menantang pandangan tradisional yang seringkali hanya menganggap pria sebagai pejuang. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE dan menambah pemahaman kita tentang peran wanita dalam sejarah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penguburan perempuan SH-63 di Hungaria?
A
Dalam penguburan perempuan SH-63, ditemukan senjata seperti anak panah dan perlengkapan berkuda, serta barang-barang perhiasan.
Q
Mengapa penemuan ini penting dalam konteks sejarah perang?
A
Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran dalam perang pada abad ke-10, yang sering diabaikan dalam sejarah.
Q
Apa yang menunjukkan bahwa SH-63 mungkin terlibat dalam kegiatan fisik yang berat?
A
SH-63 menunjukkan tanda-tanda trauma besar dan perubahan morfologi sendi, yang menunjukkan kehidupan yang aktif dan mungkin terlibat dalam pertempuran.
Q
Bagaimana para peneliti memastikan bahwa sisa-sisa tulang tersebut milik seorang perempuan?
A
Para peneliti menggunakan analisis morfologis dan genetik untuk memastikan bahwa sisa-sisa tulang tersebut milik seorang perempuan.
Q
Apa yang dapat disimpulkan tentang peran perempuan dalam perang berdasarkan temuan ini?
A
Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan mungkin terlibat dalam kegiatan perang dan memiliki gaya hidup yang aktif, sama seperti laki-laki pada masa itu.

Rangkuman Berita Serupa

Kanibalisme telah ada 18.000 tahun yang lalu di Polandia, sisa-sisa manusia dikonsumsi 'secara sistematis'.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
115 dibaca

Kanibalisme telah ada 18.000 tahun yang lalu di Polandia, sisa-sisa manusia dikonsumsi 'secara sistematis'.

Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
133 dibaca

Arkeolog menemukan racun berburu multi-komponen tertua di dunia dalam tulang berusia 7.000 tahun.

Perempuan mendominasi di Britania Zaman Besi: Suami pindah, istri mewarisi tanah.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
33 dibaca

Perempuan mendominasi di Britania Zaman Besi: Suami pindah, istri mewarisi tanah.

Pedang berusia 1.500 tahun yang sangat terawat ditemukan di pemakaman Anglo-Saxon.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
117 dibaca

Pedang berusia 1.500 tahun yang sangat terawat ditemukan di pemakaman Anglo-Saxon.

Pedang berusia 1500 tahun yang sangat terawat ditemukan di pemakaman Anglo-Saxon.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
81 dibaca

Pedang berusia 1500 tahun yang sangat terawat ditemukan di pemakaman Anglo-Saxon.

Tulang-tulang yang disembelih dari Zaman Perunggu di Inggris mengungkapkan kanibalisme yang brutal untuk mendehumanisasi musuh.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
130 dibaca

Tulang-tulang yang disembelih dari Zaman Perunggu di Inggris mengungkapkan kanibalisme yang brutal untuk mendehumanisasi musuh.