Courtesy of InterestingEngineering
Perusahaan teknologi pertahanan Kratos baru saja mendapatkan kontrak senilai hingga Rp 23.85 triliun ($1,45 miliar) dari Pentagon untuk mengembangkan teknologi pengujian hipersonik yang disebut MACH-TB 2.0. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Amerika Serikat dalam teknologi hipersonik melalui pengujian yang cepat dan terjangkau. Kratos akan memimpin tim yang terdiri dari beberapa kontraktor pertahanan terkenal, seperti Leidos dan Rocket Lab, untuk mempercepat pengujian teknologi hipersonik yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dari negara-negara seperti Rusia dan China yang sudah memiliki sistem senjata hipersonik operasional.
Baca juga: Produksi motor roket padat hipersonik yang berbasis di AS akan dipercepat dengan kesepakatan baru.
Program MACH-TB 2.0 dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengujian yang ada dan mendukung pengembangan sistem hipersonik yang dapat bergerak lebih cepat dari Mach 5. Dengan kecepatan ini, teknologi hipersonik menjadi sangat berharga dalam peperangan modern karena sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional. Kratos juga telah menunjukkan keberhasilan dalam pengembangan sistem hipersonik sebelumnya, dan mereka berharap dapat memanfaatkan pengalaman ini untuk mencapai kemajuan lebih lanjut dalam program MACH-TB 2.0.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari kontrak yang diperoleh Kratos dengan Pentagon?A
Tujuan dari kontrak yang diperoleh Kratos adalah untuk mengembangkan teknologi hipersonik melalui pengujian yang cepat dan terjangkau.Q
Apa yang dimaksud dengan MACH-TB 2.0?A
MACH-TB 2.0 adalah inisiatif untuk meningkatkan kemampuan AS dalam teknologi hipersonik dengan menyediakan platform pengujian yang terjangkau.Q
Mengapa pengujian hipersonik penting bagi pertahanan AS?A
Pengujian hipersonik penting bagi pertahanan AS karena dapat meningkatkan kemampuan militer dan menjaga keunggulan atas negara lain yang juga mengembangkan senjata hipersonik.Q
Siapa saja mitra yang terlibat dalam program MACH-TB 2.0?A
Mitra yang terlibat dalam program MACH-TB 2.0 termasuk Leidos dan Rocket Lab, yang bekerja sama dengan Kratos.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi hipersonik di AS?A
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi hipersonik di AS termasuk infrastruktur pengujian yang tidak memadai dan kebutuhan untuk mempercepat pengujian dan pengembangan.