Courtesy of YahooFinance
Para pedagang obligasi di pasar Treasury AS bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan imbal hasil obligasi 10 tahun hingga 5% menjelang pelantikan Donald Trump. Dalam sebulan terakhir, imbal hasil obligasi tersebut telah meningkat sekitar setengah poin menjadi hampir 4,7% karena spekulasi bahwa kebijakan Trump dapat menyebabkan inflasi lebih cepat dan defisit yang lebih tinggi. Selain itu, banyaknya penerbitan obligasi korporasi dan lelang utang pemerintah yang besar juga menambah tekanan pada imbal hasil.
Meskipun imbal hasil terus meningkat, beberapa investor melihat peluang baru di pasar. Survei terbaru dari JPMorgan menunjukkan bahwa posisi panjang (long) meningkat, meskipun posisi pendek (short) juga bertambah. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran tentang kenaikan imbal hasil, ada juga harapan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar yang akan datang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar obligasi menjelang pelantikan Donald Trump?A
Pasar obligasi mengalami penurunan menjelang pelantikan Donald Trump, dengan spekulasi mengenai kebijakan ekonominya.Q
Mengapa yield obligasi 10 tahun diperkirakan akan meningkat?A
Yield obligasi 10 tahun diperkirakan akan meningkat karena ekspektasi inflasi yang lebih cepat dan defisit yang lebih tinggi.Q
Apa dampak dari kebijakan Trump terhadap inflasi dan defisit?A
Kebijakan Trump diperkirakan akan mendorong inflasi dan meningkatkan defisit, yang berkontribusi pada kenaikan yield.Q
Bagaimana posisi investor di pasar obligasi saat ini?A
Investor sedang memposisikan diri untuk yield yang lebih tinggi, dengan peningkatan posisi panjang dan pendek di pasar obligasi.Q
Apa yang dilakukan JPMorgan Chase & Co. terkait survei klien mereka?A
JPMorgan Chase & Co. melakukan survei klien yang menunjukkan peningkatan posisi panjang di pasar obligasi.