Laba Samsung Melenceng Setelah Kesalahan Chip AI Mengganggu Bisnis

Samsung Electronics mengalami penurunan laba kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan, dengan laba operasional mencapai 6,5 triliun won (sekitar 4,5 miliar dolar) pada kuartal Desember, sementara analis memperkirakan 8,96 triliun won. Pendapatan juga tidak memenuhi ekspektasi, mencapai 75 triliun won. Hasil yang mengecewakan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Samsung semakin tertinggal dari pesaingnya, seperti SK Hynix dan Micron Technology, terutama dalam pasar chip AI yang menguntungkan. Samsung mengalami kesulitan dalam mendapatkan sertifikasi produk terbaru dari Nvidia, yang memungkinkan pesaingnya mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Selain itu, Samsung juga menghadapi tantangan dari penjualan chip ponsel yang lemah dan meningkatnya pasokan chip lama dari China. Permintaan untuk chip smartphone diperkirakan akan tetap lemah hingga 2025. Dalam upaya untuk memperbaiki kinerjanya, Samsung telah mulai melakukan pemutusan hubungan kerja di beberapa negara dan berencana untuk mengurangi jumlah karyawan secara global. Pimpinan divisi chip Samsung mengakui perlunya perubahan mendasar dalam budaya dan proses organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.