Courtesy of YahooFinance
Jika salah satu resolusi Tahun Baru Anda adalah menghasilkan lebih banyak pendapatan pasif, ada beberapa cara untuk mencapainya. Salah satu cara termudah adalah dengan membeli saham dividen yang memberikan hasil tinggi. Misalnya, jika Anda menginvestasikan Rp 822.25 juta ($50,000) di lima saham tertentu, Anda bisa mendapatkan hampir Rp 287.79 juta ($17,500) sebagai pendapatan pasif pada tahun 2025. Beberapa perusahaan yang direkomendasikan termasuk Ares Capital, Energy Transfer, Enterprise Products Partners, Pfizer, dan Verizon, yang semuanya memiliki hasil dividen yang menarik dan sejarah peningkatan dividen yang konsisten.
Ares Capital, misalnya, menawarkan hasil dividen sebesar 8.67%, yang berarti investasi Rp 822.25 juta ($50,000) akan menghasilkan sekitar Rp 71.29 juta ($4,335) dalam pendapatan pasif. Sementara itu, Verizon memiliki hasil dividen 6.8%, yang dapat memberikan sekitar Rp 55.91 juta ($3,400) . Meskipun ada risiko bahwa nilai saham bisa turun atau dividen bisa dikurangi, kelima perusahaan ini dianggap sebagai pilihan yang solid bagi investor yang mencari pendapatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari artikel ini?A
Tujuan utama dari artikel ini adalah memberikan informasi tentang cara menghasilkan pendapatan pasif melalui investasi saham dividen.Q
Saham apa yang disebutkan sebagai pilihan untuk pendapatan pasif?A
Saham yang disebutkan sebagai pilihan untuk pendapatan pasif adalah Ares Capital, Energy Transfer, Enterprise Products Partners, Pfizer, dan Verizon.Q
Berapa total pendapatan pasif yang dapat dihasilkan dari lima saham tersebut pada tahun 2025?A
Total pendapatan pasif yang dapat dihasilkan dari lima saham tersebut pada tahun 2025 adalah sekitar $17,480.Q
Apa yang membuat Ares Capital menarik bagi investor?A
Ares Capital menarik bagi investor karena menawarkan dividen tinggi dan telah mengungguli S&P 500 sejak IPO-nya.Q
Mengapa penting untuk mempertimbangkan risiko saat berinvestasi dalam saham dividen?A
Penting untuk mempertimbangkan risiko saat berinvestasi dalam saham dividen karena ada kemungkinan saham dapat turun dan mempengaruhi pendapatan dividen.