Courtesy of InterestingEngineering
Polisi Las Vegas mengungkapkan bahwa seorang tentara yang sangat terhormat, Matthew Livelsberger, merencanakan ledakan sebuah Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel pada Hari Tahun Baru dengan bantuan teknologi AI, termasuk ChatGPT. Ini adalah kasus pertama di mana platform AI digunakan untuk merencanakan serangan di tanah AS. Meskipun Livelsberger tidak berniat melukai orang lain, ledakan tersebut menyebabkan tujuh orang mengalami cedera ringan. Sebelum ledakan terjadi, Livelsberger menembak dirinya sendiri.
Investigasi menunjukkan bahwa Livelsberger menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi tentang bahan peledak dan legalitas kembang api. OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, menegaskan bahwa alat mereka dirancang untuk menolak instruksi berbahaya dan memberikan peringatan terhadap aktivitas ilegal. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan teknologi AI untuk kegiatan kriminal. Selain itu, CEO Tesla, Elon Musk, menyatakan bahwa kendaraan tersebut membantu mengarahkan ledakan ke atas, sehingga mengurangi kerusakan yang lebih besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang merencanakan ledakan Cybertruck di Las Vegas?A
Matthew Livelsberger adalah orang yang merencanakan ledakan Cybertruck di Las Vegas.Q
Apa yang digunakan oleh Livelsberger untuk merencanakan serangan?A
Livelsberger menggunakan AI generatif, termasuk ChatGPT, untuk merencanakan serangan.Q
Apa yang dikatakan OpenAI tentang penggunaan ChatGPT dalam insiden ini?A
OpenAI menyatakan bahwa ChatGPT dirancang untuk menolak instruksi berbahaya dan memberikan informasi yang sudah tersedia di internet.Q
Bagaimana Elon Musk menjelaskan dampak ledakan tersebut?A
Elon Musk menjelaskan bahwa Cybertruck membantu mengarahkan ledakan ke atas, sehingga mengurangi kerusakan di sekitar hotel.Q
Apa yang ditemukan oleh penyelidik di laptop dan ponsel Livelsberger?A
Penyelidik menemukan dokumen dan jurnal yang menunjukkan bahwa Livelsberger merasa dia sedang diawasi oleh penegak hukum.