Courtesy of YahooFinance
Hussain Sajwani, seorang miliarder dari Uni Emirat Arab, mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) dalam pusat data di delapan negara bagian AS. Ia percaya bahwa kebijakan pro-bisnis yang akan diterapkan oleh Presiden terpilih Donald Trump akan mendorong lebih banyak investasi dari negara-negara Teluk ke AS. Sajwani, yang memiliki perusahaan real estate DAMAC Properties, juga merupakan mitra bisnis Trump dan memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan keluarga Trump di kawasan Teluk.
Investasi ini akan dilakukan melalui anak perusahaan DAMAC, EDGNEX, yang berencana membangun pusat data dengan kapasitas total 2.000 megawatt dalam empat tahun ke depan. Sajwani menyebutkan bahwa lokasi di Texas, Arizona, dan negara bagian lainnya dipilih karena akses yang baik terhadap lahan dan energi, serta proses persetujuan yang lebih cepat. Meskipun ada kekhawatiran tentang proses pemeriksaan investasi asing di AS, Sajwani optimis bahwa pemerintahan baru akan mempercepat proses tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Hussain Sajwani dan apa rencananya di AS?A
Hussain Sajwani adalah miliarder Emirati yang berencana untuk berinvestasi $20 miliar di pusat data di AS.Q
Apa hubungan antara Hussain Sajwani dan Donald Trump?A
Hussain Sajwani memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Donald Trump, termasuk proyek-proyek real estate berlabel Trump.Q
Apa itu DAMAC Properties dan apa yang mereka lakukan?A
DAMAC Properties adalah perusahaan real estate yang terkenal di Dubai, dipimpin oleh Sajwani, yang berfokus pada proyek-proyek mewah.Q
Mengapa investasi di pusat data menjadi penting bagi Sajwani?A
Investasi di pusat data penting bagi Sajwani karena adanya peluang besar dalam teknologi dan kebijakan pro-bisnis yang diharapkan dari pemerintahan baru.Q
Apa peran CFIUS dalam investasi asing di AS?A
CFIUS bertugas meninjau investasi asing untuk memastikan tidak ada masalah keamanan nasional yang timbul dari investasi tersebut.