Courtesy of TechCrunch
Assaf Rappaport, pendiri dan CEO dari startup keamanan cloud Wiz, mengaku bahwa menolak tawaran sebesar Rp 378.24 triliun ($23 miliar) dari Google adalah keputusan yang sangat sulit. Namun, ia yakin bahwa perusahaan dapat berkembang lebih besar lagi hingga mencapai nilai Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) karena keamanan cloud adalah masa depan. Rappaport merasa keputusan tersebut tepat dan percaya bahwa jika mereka melakukan hal-hal yang benar, Wiz dapat menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam keamanan cloud di dunia.
Meskipun merasa tegang dan harus memikirkan dampak keputusan tersebut terhadap investor dan karyawan, Rappaport dan pendiri lainnya tetap memilih untuk menolak tawaran tersebut. Wiz sendiri telah berkembang pesat dan baru-baru ini mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp 8.22 triliun ($500 juta) , dengan harapan bisa menggandakan angka itu pada tahun 2025. Rappaport juga menekankan pentingnya budaya perusahaan dalam setiap akuisisi yang dilakukan, meskipun mereka lebih berhati-hati dalam mengambil risiko.