Artikel - Investasi konsumen BofA melampaui Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) saat menargetkan Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) .

Bank of America (BofA) melaporkan bahwa investasi dari konsumen ritel mereka telah mencapai lebih dari Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) tahun ini, dan mereka berencana untuk mencapai Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dalam lima tahun ke depan. Aron Levine, presiden perbankan preferens BofA, menyatakan bahwa mereka telah menggandakan aset setiap lima tahun dan berharap dapat melakukannya lagi. BofA memulai bisnis investasi konsumen pada tahun 2010, yang memungkinkan klien untuk memilih investasi mereka sendiri dengan bantuan alat online dan penasihat keuangan.

Sebagian besar konsumen berinvestasi di saham teknologi dan ekuitas, tetapi ada juga yang menggunakan reksa dana dan dana yang diperdagangkan di bursa untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Meskipun tabungan konsumen menurun, mereka masih berada di atas tingkat sebelum pandemi, dan utang telah stabil. BofA juga berencana membuka 165 cabang di AS hingga akhir 2026, yang diharapkan dapat meningkatkan aset investasi mereka. Sekitar 33% akun investasi konsumen BofA dimiliki oleh generasi Z dan milenial, yang semakin aktif dalam berinvestasi.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/bofa-consumer-investments-surpass-500-124839997.html

Investasi konsumen BofA melampaui Rp 8.22 quadriliun ($500 miliar) saat menargetkan Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) .

Artikel Serupa

JPMorgan, Goldman, Citi Menghasilkan Pendapatan Rekor Saat Era Biden Berakhir

Bank bull run diperkirakan akan terus melaju dengan kuat seiring hedge fund yang telah mempersiapkan diri.

Investor Secara Agresif Membeli Saham dan ETF di Minggu Volatil Fed: Bank Of America Mengungkapkan Arus Masuk Terbesar Sejak 2017

Tahun di mana Wall Street mendapatkan kembali kepercayaan dirinya.

Alokasi investor ke saham AS mencapai rekor tertinggi di tengah 'sentimen super-bullish': Survei BofA

Mengapa Wall Street mengatakan saham bank adalah pilihan utama untuk tahun 2025