VC mengatakan bahwa perusahaan AI perlu memiliki data kepemilikan untuk membedakan diri dari yang lain.
Courtesy of TechCrunch

VC mengatakan bahwa perusahaan AI perlu memiliki data kepemilikan untuk membedakan diri dari yang lain.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
11 Jan 2025, 03.38 WIB
112 dibaca
Share
Pada tahun 2024, perusahaan-perusahaan AI di seluruh dunia berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dari modal ventura, meningkat lebih dari 80% dibandingkan tahun sebelumnya. Uang yang besar ini mengalir ke banyak perusahaan AI, tetapi banyak di antaranya hanya menggunakan AI untuk pemasaran tanpa penerapan nyata. Para investor harus lebih selektif dalam mencari startup yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di bidangnya. Menurut survei, kualitas atau kelangkaan data yang dimiliki startup AI menjadi faktor penting yang memberikan keunggulan dibandingkan pesaing. Para investor juga mencari startup yang memiliki kombinasi data unik, inovasi teknis, dan pengalaman pengguna yang menarik. Memiliki data yang sulit didapat menjadi semakin penting, terutama bagi perusahaan yang membangun solusi khusus. Selain itu, tim yang kuat dan pemahaman mendalam tentang alur kerja pelanggan juga menjadi kriteria penting bagi investor dalam memilih startup AI yang menjanjikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa banyak dana yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan AI di seluruh dunia pada tahun 2024?
A
Perusahaan AI di seluruh dunia berhasil mengumpulkan lebih dari $100 miliar dalam dana modal ventura pada tahun 2024.
Q
Apa yang menjadi fokus utama investor ketika mencari startup AI?
A
Investor mencari startup AI yang memiliki data yang berbeda, inovasi teknis, dan pengalaman pengguna yang menarik.
Q
Mengapa data kepemilikan dianggap penting bagi startup AI?
A
Data kepemilikan dianggap penting karena memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk yang lebih baik dibandingkan pesaing.
Q
Siapa Valeria Kogan dan apa yang dilakukan oleh perusahaannya?
A
Valeria Kogan adalah CEO Fermata, sebuah startup yang menggunakan visi komputer untuk mendeteksi hama dan penyakit pada tanaman.
Q
Apa yang dicari oleh Jonathan Lehr dalam peluang AI vertikal?
A
Jonathan Lehr mencari peluang AI vertikal yang memerlukan keahlian domain mendalam dan kemampuan untuk membersihkan data secara efektif.

Artikel Serupa

VC Mulai Akuisisi Bisnis Matang dan Optimalkan dengan AI untuk Pertumbuhan CepatTechCrunch
Finansial
23 hari lalu
69 dibaca

VC Mulai Akuisisi Bisnis Matang dan Optimalkan dengan AI untuk Pertumbuhan Cepat

Mengapa Startup Mengumpulkan Lebih Banyak Uang di Era AI?Axios
Bisnis
1 bulan lalu
50 dibaca

Mengapa Startup Mengumpulkan Lebih Banyak Uang di Era AI?

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar)  pada tahun 2024 sementara pendanaan startup secara keseluruhan turun 12%, kata Dealroom.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
79 dibaca

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar) pada tahun 2024 sementara pendanaan startup secara keseluruhan turun 12%, kata Dealroom.

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar)  pada tahun 2024, sementara pendanaan startup secara keseluruhan turun 12%.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
138 dibaca

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar) pada tahun 2024, sementara pendanaan startup secara keseluruhan turun 12%.

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar)  pada tahun 2024 sementara pendanaan startup turun 12%, kata Dealroom.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
170 dibaca

Investasi AI melonjak 62% menjadi Rp 1.81 quadriliun ($110 miliar) pada tahun 2024 sementara pendanaan startup turun 12%, kata Dealroom.

Berikut adalah jenis perusahaan AI yang ingin didukung oleh VC perusahaan pada tahun 2025.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
177 dibaca

Berikut adalah jenis perusahaan AI yang ingin didukung oleh VC perusahaan pada tahun 2025.

Meskipun VC menginvestasikan Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar)  pada kuartal keempat, tetap sulit bagi startup untuk mengumpulkan dana, data membuktikannya.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
69 dibaca

Meskipun VC menginvestasikan Rp 1.23 quadriliun ($75 miliar) pada kuartal keempat, tetap sulit bagi startup untuk mengumpulkan dana, data membuktikannya.