Courtesy of YahooFinance
Dolar Taiwan kini menjadi pilihan menarik untuk investasi di Asia karena risiko yang lebih rendah terkait suku bunga dan fluktuasi mata uang dibandingkan dengan yuan Tiongkok. Dalam strategi carry trade, investor meminjam mata uang Taiwan untuk berinvestasi di alternatif yang memberikan hasil lebih tinggi. Dalam sebulan terakhir, dolar Taiwan mencatatkan hasil yang baik, hanya kalah dari yuan, dan para analis percaya bahwa dolar Taiwan bisa menggantikan yuan sebagai alat investasi yang lebih disukai di kawasan tersebut.
Baca juga: Taiwan memperingatkan tentang risiko mata uang akibat aliran keluar saham, kebijakan Trump.
Sementara itu, yuan semakin kurang menarik karena upaya pemerintah Tiongkok untuk mempertahankan nilai mata uangnya, yang menyebabkan ketidakstabilan. Dolar Taiwan, meskipun mengalami penurunan, tetap dianggap lebih stabil dan dapat menarik investasi, terutama di sektor yang didorong oleh kecerdasan buatan. Dengan kondisi ekonomi Taiwan yang kuat, dolar Taiwan diperkirakan dapat menghadapi volatilitas jangka pendek ini dengan lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat dolar Taiwan menjadi target perdagangan carry yang menarik?A
Dolar Taiwan menjadi target perdagangan carry yang menarik karena risiko volatilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan yuan.Q
Bagaimana intervensi bank sentral Tiongkok mempengaruhi daya tarik yuan?A
Intervensi bank sentral Tiongkok untuk mempertahankan nilai yuan telah menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi, sehingga mengurangi daya tariknya sebagai sumber pendanaan.Q
Apa peran bank sentral Taiwan dalam stabilitas mata uangnya?A
Bank sentral Taiwan dapat lebih santai dalam intervensi mata uang, yang membantu menjaga stabilitas dan mendukung ekonomi ekspor.Q
Siapa Stephen Chiu dan apa pandangannya tentang dolar Taiwan?A
Stephen Chiu adalah kepala strategi valuta asing di Bloomberg Intelligence yang menyatakan bahwa dolar Taiwan menjadi lebih menarik dibandingkan yuan.Q
Mengapa volatilitas yuan meningkat dalam beberapa bulan terakhir?A
Volatilitas yuan meningkat karena langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral Tiongkok untuk mempertahankan nilai mata uangnya, termasuk pengaturan referensi yang kuat dan pengurangan likuiditas.