Courtesy of YahooFinance

Inflasi Grosir AS Secara Mengejutkan Mereda karena Penurunan Harga Makanan

14 Jan 2025, 20.47 WIB

166 dibaca

Inflasi grosir di AS mengalami penurunan yang tidak terduga pada bulan Desember, berkat turunnya harga makanan dan stabilnya harga layanan. Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara perkiraan ekonom mengharapkan kenaikan 0,4%. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, PPI secara keseluruhan meningkat 3,3%. Penurunan harga makanan sebesar 0,1% dan kenaikan harga energi sebesar 3,5% juga tercatat dalam laporan tersebut.

Laporan PPI ini penting karena beberapa komponennya berpengaruh pada ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve. Meskipun ada penurunan harga makanan, harga barang secara keseluruhan meningkat 0,6%. Sementara itu, harga layanan tetap tidak berubah, menunjukkan stabilitas dalam sektor tersebut. Para ekonom memperhatikan laporan ini untuk memahami tren inflasi dan dampaknya terhadap kebijakan suku bunga di masa depan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/us-wholesale-inflation-surprisingly-eases-134744507.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan inflasi grosir di AS pada bulan Desember?

Inflasi grosir di AS mengalami penurunan yang tidak terduga pada bulan Desember, didorong oleh penurunan biaya makanan dan harga layanan yang datar.

Apa yang menjadi penyebab penurunan inflasi menurut laporan PPI?

Penyebab penurunan inflasi termasuk penurunan harga makanan dan tidak adanya perubahan pada harga layanan, meskipun harga energi meningkat.

Mengapa laporan PPI penting bagi ekonom dan investor?

Laporan PPI penting karena beberapa komponennya mempengaruhi ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi.

Apa dampak dari pemerintahan Trump terhadap ekspektasi inflasi?

Pemerintahan Trump mengancam akan meningkatkan tarif pada barang impor, yang dapat mempengaruhi ekspektasi inflasi di pasar.

Bagaimana harga komoditas seperti jagung dan minyak mentah berperilaku baru-baru ini?

Harga komoditas seperti jagung dan minyak mentah telah meningkat, dengan jagung mencapai harga tertinggi dalam tujuh bulan dan minyak mentah mencapai tertinggi dalam lima bulan.